EKSISTENSI.id.KUKAR.Sebagai kawasan sentra pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Samboja menjadi salah satu target dalam mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
Camat Samboja, Damsik berharap dengan adanya program ketahanan pangan ini ke depan bisa mewujudkan kemandirian pangan bagi warganya.
Sehingga kawasan Samboja tidak bergantung dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa mendatang.
Damsik mengemukakan, selama ini program ketahanan pangan masih berjalan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti TNI, Polri dan dari pihak kecamatan sendiri.
Menurutnya, program ketahanan pangan di Samboja masih dalam tahap pengembangan.
“Program ketahanan pangan ini berjalan cukup baik dan menunjukkan progres yang positif,” kata Damsik, Minggu (6/4/2025).
Ada 5 wilayah di Samboja yang menjadi sasaran dari pengembangan program yang digagas oleh Presiden ini, yakni Kelurahan Handil Baru Darat, Handil Baru, Waras Sembilang, serta Desa Beringin Agung dan Bukit Raya.
Pihak kecamatan berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk mengembangkan program ketahanan pangan di wilayah Samboja.
Bahkan Polsek Samboja melaksanakan penanaman jagung di Kelurahan Sedipa.guna mendukung dari program ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, TNI juga mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan pembinaan kepada para kelompok tani di beberapa kelurahan.
Bahkan, para petani bisa menerima manfaatnya langsung dengan menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan), seperti hand tractor dan ekskavator kecil, yang dikelola secara mandiri lewat kelompok tani masing-masing.
Di tengah gencarnya program ketahanan pangan ini, Damsik menyoroti proses regenerasi di bidang pertanian yang tidak berjalan dengan baik di Samboja.
Pasalnya, generasi muda saat ini enggan terjun langsung ke dunia pertanian, mereka lebih memilih bekerja di perusahaan migas, batubara atau bidang jasa lainnya yang lebih menjanjikan.
“Ini menjadi tantangan tersendiri. Kebanyakan petani yang ada saat ini merupakan usia lanjut,” katanya
Kendati demikian, pihaknya mengaku optimistis Samboja bisa mengembangkan kawasan pertaniannya di masa mendatang.
“Para pemuda mulai menggeluti dunia pertanian, seperti dijumpai di Karyajaya, Bukit Raya, dan Beringin Agung,” tuturnya.
Menurut Damsik, hal ini bisa menjadi sinyal positif untuk percepatan proses regenerasi di bidang pertanian di wilayah Samboja.(adv)