Dispora Kaltim Perkuat Dukungan untuk Atlet Difabel melalui Fasilitas Khusus dan Seminar Pembinaan

Eksistensi.id Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan atlet difabel.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus, serta mengadakan seminar untuk mendukung pembinaan dan manajemen olahraga difabel.

Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alfa Edison, mengungkapkan bahwa pengembangan atlet difabel memerlukan pendekatan yang lebih spesifik, baik dari segi fasilitas maupun pendampingan.

Misalnya, untuk cabang olahraga tenis meja bagi atlet tunanetra, Dispora menyediakan jalur khusus di tempat latihan agar bola tetap berada di jalur yang benar.

“Untuk tenis meja, misalnya, bagi atlet tunanetra yang tidak dapat melihat, pengaturan tempatnya akan memiliki jalur khusus sehingga bolanya tidak akan ke mana-mana. Ini adalah salah satu contoh fasilitas yang kami sesuaikan dengan kebutuhan atlet difabel,” ujar Thomas.

Selain itu, fasilitas lainnya seperti lapangan bulu tangkis juga akan disesuaikan dengan penggunaan alat bantu, seperti kursi roda, untuk para atlet difabel.

Meskipun cabang olahraganya tetap sama, peralatan dan desain tempat latihan harus berbeda agar memberikan kenyamanan dan akses yang optimal bagi atlet difabel.

“Olahraga tetap sama, tetapi desain tempat dan peralatan yang digunakan akan disesuaikan dengan kebutuhan atlet difabel. Misalnya, dalam tenis meja dan bulu tangkis, kami menggunakan kursi roda untuk atlet,” tambahnya

Namun, Thomas juga menjelaskan bahwa Dispora Kaltim tidak memiliki atlet difabel secara langsung.

Sebagai gantinya, pihaknya bekerja sama dengan organisasi seperti KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), NPC (National Paralympic Committee), dan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) untuk mendapatkan data atlet difabel dan menyusun program pembinaan yang tepat.

“Dispora lebih berfungsi sebagai pengelola program dan manajerial. Kami meminta data dari KONI, NPC, dan KORMI, dan kemudian membuat program pembinaan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Thomas.

Selain fasilitas, Dispora Kaltim juga menyelenggarakan seminar dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang manajemen organisasi difabilitas dan olahraga difabel.

Seminar ini diperuntukkan bagi pengurus organisasi yang mengelola atlet difabel, agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pembinaan dan pengelolaan atlet.

“Seminar yang kami adakan membahas tentang manajemen organisasi difabilitas dan olahraga difabel. Tujuan kami adalah agar pengurus memiliki visi dan strategi yang sama dalam pembinaan atlet difabel,” pungkas Thomas.

Dengan berbagai upaya ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi atlet difabel, sehingga mereka bisa lebih berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi