Eksistensi.id-Samarinda: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda sukses menggelar debat publik kedua bagi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda pada Sabtu malam (9/11/2024) di Hotel Mercure. Acara ini disaksikan langsung oleh berbagai kalangan, mulai dari Forkompimda, Bawaslu, hingga tim kampanye kedua paslon, serta ditayangkan untuk masyarakat umum.
Debat ini mengusung tema “Pembangunan Sosial dan Budaya, Perlindungan Anak dan Perempuan, serta Penataan Pemukiman,” sebuah tema yang dipilih untuk memberikan pandangan menyeluruh kepada masyarakat tentang program pembangunan yang akan dibawa oleh paslon. Dalam kesempatan ini, masing-masing calon diberi ruang untuk menjelaskan rencana mereka dalam menangani berbagai tantangan sosial di Samarinda.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menekankan bahwa meskipun hanya ada satu pasangan calon yang bertarung, debat ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal dan memahami lebih jauh visi-misi yang akan dijalankan.
“Debat ini adalah kesempatan emas bagi warga Samarinda untuk mengetahui lebih dalam program yang akan membawa perubahan bagi kota mereka,” ungkap Firman.
Lebih dari sekadar acara seremonial, debat ini juga merupakan bagian dari upaya KPU untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan.
“Kami berharap debat ini bisa mendorong masyarakat untuk aktif menggunakan hak pilihnya, kita menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 78% pada Pilkada 27 November mendatang,” ujarnya.
Sejalan dengan tujuan tersebut, KPU Samarinda telah menjalankan berbagai strategi sosialisasi untuk mengundang antusiasme masyarakat, termasuk mengadakan program-program yang langsung menyentuh lapisan pemilih muda dan pemilih pemula.
Firman optimis, angka partisipasi pemilih tahun ini bisa melebihi pencapaian pada Pilkada sebelumnya, meski hanya ada satu kandidat. Pihaknya ingin Samarinda menjadi contoh sukses penyelenggaraan Pilkada di Kaltim.
Sepanjang debat, suasana berjalan kondusif dan tertib, mencerminkan kesiapan KPU dalam menjaga proses Pilkada agar berlangsung damai dan transparan. Dengan proses demokrasi yang partisipatif ini, KPU berharap masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan visi-misi dan program yang disampaikan paslon dalam debat.
Penulis Fara editor Redaksi eksistensi