Eksistensi.id Samarinda — Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menjadikan industri olahraga sebagai sektor strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menjelaskan bahwa penguatan ekosistem olahraga menjadi prioritas utama untuk mendukung perkembangan sektor ini.
“Industri olahraga yang berkembang memerlukan ekosistem yang mendukung atlet, baik dari segi fisik maupun mental,” kata Agus.
Agus menambahkan bahwa pembinaan atlet tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas olahraga, tetapi juga melibatkan pengelolaan dan pendampingan yang komprehensif.
Ia juga menekankan potensi besar yang dimiliki industri olahraga dalam meningkatkan perekonomian, seperti yang terlihat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang.
Menurutnya, olahraga mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan sektor pariwisata, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.
Sebagai landasan hukum, Agus menyebutkan bahwa Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menjadi pedoman penting bagi Kaltim dalam mempercepat pengembangan sektor olahraga.
Agus optimis bahwa DBON akan membuka peluang bagi Kaltim untuk mencetak atlet yang mampu bersaing di tingkat internasional.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, Kaltim dapat menjadi pusat penghasil atlet nasional yang berprestasi,” tambah Agus.
Sebagai langkah konkret, Agus mengusulkan agar waktu latihan atlet dapat diperpanjang hingga mencapai 70 persen dari total kegiatan mereka, sementara waktu untuk belajar dikurangi menjadi 30 persen.
Ia yakin bahwa kebijakan ini akan membantu atlet mencapai potensi maksimal mereka di bidang olahraga.
Melalui berbagai langkah tersebut, Dispora Kaltim berharap industri olahraga dapat berfungsi tidak hanya sebagai sarana prestasi, tetapi juga sebagai pilar ekonomi baru di Benua Etam.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi