EKSISTENSI- id.KUKAR. Tingkat partisipasi masyarakat tinggi dalam Pemungutan Suara untuk memilih kepala daerah menjadi simbol keberhasilan proses demokrasi di daerah. Sementara itu, proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tinggal sepekan lagi digelar, Tepatnya Sabtu depan, 19 April 2025.
Untuk menekan angka golput di PSU mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar menempuh berbagai cara, seperti menyampaikan informasi melalui berbagai jalur, salah satunya memanfaatkan media sosial (medsos).
Selain itu, Kesbangpol juga secara intensif melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat, termasuk masyarakat lokal.
Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk turut serta menyukseskan pelaksanaan PSU mendatang demi menciptakan iklim demokrasi yang sehat di daerah.
Jadi, pembangunan dan kemajuan daerah Kukar berada di tangan masyarakat.
Sehingga ia mengimbau kepada seluruh warga Kukar agar menggunakan hak pilih mereka dalam PSU mendatang.
“Ayo datang ke TPS pada 19 April mendatang, gunakan hak pilih kita dan pastikan suara Anda ikut menentukan arah pembangunan Kukar ke depan,” ujar Rinda, Selasa (8/4/2025).
Terkait hasil terbaru dari Survei Barometer Indonesia (SBI) yang menyebutkan potensi golput dalam PSU mendekati mencapai angka 20 persen, ia mengaku prihatin.
Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat yang rendah bisa mengganggu proses demokrasi yang sehat di daerah.
Sehingga ia terus gencar mengajak warga agar tidak melewatkan kesempatan penting untuk berpartisipasi dalam PSU mendatang.
Ia menegaskan PSU bukan sekadar pengulangan teknis, melainkan momen krusial untuk memperbaiki demokrasi.
“Setiap suara warga sangat berarti,” kata Rinda.
Ia menjelaskan proses pelaksanaan PSU mendatang akan berlangsung sesuai prosedur yang berlaku.
Para pemilih tetap menggunakan TPS dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sama, seperti pada pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
“Jadi tak ada perubahan yang perlu memikirkan masyarakat,” ucapnya.(adv)