Eksistensi.id, Samarinda- Turnamen bola basket Wali Kota Cup 2025 resmi digelar di GOR Segiri Samarinda mulai Rabu malam (23/4/2025) hingga 27 April mendatang. Kompetisi ini diikuti 14 tim dari berbagai daerah, terdiri dari 10 tim putra dan 4 tim putri, serta dirancang untuk mendorong pembinaan atlet usia muda lewat kewajiban menyertakan pemain kelahiran 2006.
Selain menjadi ajang unjuk gigi antar klub, turnamen ini juga menjadi momen penting dalam mencari bibit unggul untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, yang membuka langsung kegiatan ini, menyebut bahwa turnamen ini merupakan hasil sinergi antara Disporapar dan Perbasi Samarinda sebagai bagian dari komitmen pemerintah kota dalam mendukung pembinaan olahraga, khususnya basket.
“Turnamen ini menjadi tolok ukur bagi kami untuk menilai sejauh mana kesiapan klub dalam membina atlet serta memberikan jam tanding yang cukup bagi para pemain muda,” ujarnya.
Muslimin juga mengingatkan kembali prestasi Samarinda saat menjadi juara bola basket PON 2008, yang menurutnya menjadi motivasi kuat untuk mencetak generasi baru atlet berprestasi menuju PON 2028.
“Potensi itu ada. Sekarang tinggal bagaimana kita memolesnya lewat kompetisi yang rutin dan pembinaan yang konsisten,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua panitia Deden Istian Nugraha, menjelaskan bahwa turnamen ini hadir sebagai jawaban atas vakumnya kompetisi antar klub di Samarinda dalam beberapa tahun terakhir.
Ia juga memaparkan format semi-kompetisi yang digunakan, di mana tim putra dibagi ke dalam grup dan bertanding untuk memperebutkan tempat di semifinal, sementara tim putri menjalani sistem round robin.
Selama turnamen, sebanyak 24 pertandingan akan digelar. Selain menghadirkan suasana kompetitif, Deden menekankan bahwa turnamen ini juga bertujuan memberikan pengalaman bertanding yang penting bagi pemain muda.
“Dengan bertemu lawan-lawan yang lebih berpengalaman, pemain muda bisa belajar banyak dan meningkatkan mental bertanding mereka,” terangnya.
Total hadiah sebesar Rp 50 juta disiapkan dalam turnamen ini, termasuk bonus untuk pencetak skor terbanyak putra dan putri yang masing-masing akan membawa pulang Rp 1,5 juta. Tiket harian untuk menonton pertandingan dibanderol Rp 20.000 dan berlaku untuk seluruh laga pada hari tersebut, lengkap dengan berbagai suguhan produk sponsor yang turut meramaikan suasana pertandingan.
Penulis : Nurfa | Editor : Eka Mandiri