Eksistensi.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, memastikan bahwa revitalisasi Pasar Pagi telah mencapai tahap akhir dan siap beroperasi penuh pada Mei 2025. Ia menyebut pembangunan fisik pasar telah selesai, dan kini tinggal menunggu proses pembagian ruko kepada para pedagang.
“Secara fisik sudah rampung, sekarang tinggal fokus ke distribusi ruko untuk para pedagang,” ujar Deni, Rabu (23/4/25).
Proyek revitalisasi ini, menurutnya, tidak hanya mempercantik tampilan pasar, tetapi juga membawa peningkatan signifikan dalam hal kenyamanan dan keamanan. Beberapa fasilitas baru seperti lift, sistem sirkulasi udara yang lebih baik, serta penataan lapak yang lebih rapi disiapkan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih modern.
Deni optimis bahwa wajah baru Pasar Pagi akan mengubah stigma lama yang melekat, seperti kesan kumuh, panas, dan rawan tindak kejahatan. Dengan lingkungan yang lebih tertata, ia berharap masyarakat semakin tertarik untuk berbelanja di sana, sekaligus memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM.
“Pasar Pagi dulu dikenal tidak nyaman. Sekarang kita ingin hadirkan pasar yang lebih modern, tertib, dan bisa jadi motor penggerak ekonomi kota,” tegasnya.
Setelah pembangunan rampung, pengelolaan pasar akan berada di bawah tanggung jawab Dinas Perdagangan Kota Samarinda. Hal ini bertujuan untuk memastikan operasional pasar berjalan efektif dan sesuai harapan seluruh pihak, baik pedagang maupun konsumen.
“Revitalisasi ini diharapkan mampu menjadikan Pasar Pagi sebagai salah satu ikon perdagangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat sektor ritel tradisional di tengah perkembangan kota,” pungkasnya.(adv/Dita)