Eksistensi.id.Kukar – Pemerintah Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmen dalam penguatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan memberikan pendampingan dalam pengurusan izin usaha serta membuka akses partisipasi dalam kegiatan budaya tingkat kabupaten.
Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menyampaikan bahwa fokus utama saat ini terletak pada pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mendorong produk lokal agar bisa masuk ke platform marketplace.
Upaya ini diyakini akan memberikan legalitas yang kuat dan membuka peluang pemasaran lebih luas bagi pelaku usaha lokal.
“UMKM di Sebulu sudah mulai dibantu pengurusan NIB dan pemasangan produk di marketplace. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan daya saing dan memperbesar pasar mereka,” ujar Edy, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, legalitas usaha seperti NIB menjadi syarat penting agar UMKM bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan lembaga keuangan dan platform daring.
Selain itu, pelaku UMKM juga didorong untuk memperkenalkan produk mereka melalui ajang budaya dan promosi di ruang publik.
Pemerintah kecamatan juga mendorong pelaku ekonomi kreatif agar ikut serta dalam berbagai event budaya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana promosi produk, tetapi juga panggung untuk mengenalkan potensi seni dan budaya lokal Sebulu kepada masyarakat lebih luas.
“Kami juga mendukung teman-teman ekonomi kreatif dengan melibatkan mereka dalam event-event kabupaten. Beberapa penari dari Sebulu bahkan sempat tampil di Simpang Odah Etam kemarin,” ungkapnya.
Sinergi lintas sektor pun dianggap sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah kecamatan, perangkat desa, dan dinas terkait, percepatan pengembangan UMKM dan sektor kreatif dapat lebih optimal dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi yang baik, program-program di kecamatan bisa lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Edy.
Ia pun berharap pendampingan terhadap pelaku usaha ini tidak berhenti sampai di tingkat perizinan, tetapi juga berlanjut pada pelatihan dan akses permodalan.
“Mudah-mudahan kolaborasi antar semua pihak terus berjalan, sehingga dapat mempermudah proses bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Sebulu,” tutupnya.(adv)