DPRD Kaltim Beri Waktu SMA 10 Samarinda Beradaptasi di Lokasi Baru

Eksistensi.id, Samarinda – Pemindahan kegiatan belajar SMA Negeri 10 Samarinda ke Kampus Melati, Samarinda Seberang, pada tahun ajaran 2025/2026 membawa konsekuensi adaptasi bagi siswa, guru, dan pihak sekolah.

DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan agar publik memberi waktu bagi sekolah dan pemerintah daerah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di lokasi baru tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba, mengatakan wajar jika dalam tahap awal muncul kendala, baik terkait fasilitas maupun pola belajar.

Menurutnya, proses transisi tidak bisa dinilai dalam hitungan hari.

“Kalau bilang fasilitas belum memadai, menurut saya sekolah dan pemerintah bisa menyiapkan sarana, walau tentu tidak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya, Sabtu (9/8/25).

Baba menilai sebagian keluhan yang beredar lebih banyak dipicu kekhawatiran orang tua, bukan dari siswa langsung. Apalagi, aktivitas belajar di Kampus Melati baru berjalan sekitar sepuluh hari sejak dimulainya tahun ajaran.

“Masa baru masuk 10 hari langsung dibilang prestasi menurun. Jalanin dulu satu semester, baru kita lihat. Pemerintah akan siapkan yang terbaik untuk anak-anak kita,” tegasnya.

Pemindahan SMA 10 ke Kampus Melati merupakan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset pendidikan di Samarinda Seberang. Sebelumnya, sejak 2022, sekolah ini menempati Kampus Cendana sebagai lokasi sementara.

Meski demikian, sejumlah orang tua mengeluhkan jarak tempuh yang lebih jauh serta belum aktifnya beberapa fasilitas, seperti laboratorium dan ruang kegiatan siswa. Sebagian bahkan menyebut anaknya mengalami penurunan motivasi belajar akibat adaptasi yang belum optimal.

Menanggapi hal itu, Baba menegaskan evaluasi akan dilakukan secara berkala, sembari memantau perkembangan pembelajaran. Ia mengimbau masyarakat tidak terburu-buru memberikan penilaian.

“Evaluasi tetap perlu, tapi mari kita beri ruang dulu. Jangan langsung simpulkan hanya dari minggu pertama,” pungkasnya.(ADV)