Eksistensi.id, Samarinda – Di tengah sorotan publik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa kerja-kerja legislator di daerah tidak boleh terpengaruh dinamika nasional yang masih bersifat tentatif.
Menurut Ananda, keputusan MK tersebut tentu memiliki implikasi besar secara politik dan teknis di tingkat nasional. Namun ia menilai, langkah selanjutnya masih harus menunggu kejelasan hukum dan petunjuk teknis dari pemerintah pusat sebelum dapat ditindaklanjuti di daerah.
“Kan harus ada perubahan undang-undang dulu. Kita tunggu saja seperti apa arahan dan teknis pelaksanaannya nanti,” ucapnya, Senin (30/6/2025).
Ia menambahkan, DPRD Kaltim tetap memprioritaskan agenda-agenda legislatif yang langsung berdampak pada masyarakat. Situasi politik di tingkat pusat, katanya, tidak boleh mengalihkan fokus kerja lembaga legislatif daerah dari tanggung jawab utamanya.
“Kita di sini tetap kerja seperti biasa. Yang penting jalankan dulu amanah dari rakyat Kaltim,” tegas Ananda.
Terkait efektivitas dari sistem pemilu yang dipisah, Ananda memilih untuk tidak berspekulasi. Ia percaya bahwa MK telah mempertimbangkan berbagai aspek dalam mengambil keputusan tersebut.
Namun demikian, ia kembali menegaskan bahwa peran DPRD bukan untuk menafsirkan, melainkan menjalankan kebijakan sesuai aturan yang sah.
“Pasti sudah dipikirkan secara matang di tingkat pusat. Kita tunggu saja implementasinya. Kami di daerah ikuti regulasi yang ada,” ujarnya.
Menanggapi spekulasi bahwa pemisahan jadwal pemilu bisa memperpanjang masa jabatan anggota legislatif, Ananda menepis anggapan bahwa hal tersebut harus dilihat sebagai keuntungan politik.
Baginya, menjadi wakil rakyat merupakan mandat yang penuh tanggung jawab, bukan sekadar jabatan.
“Ini bukan urusan untung atau rugi. Kita membawa amanah dari masyarakat. Kalau gak bisa menjalankan apa yang diharapkan, itu justru jadi beban besar,” tuturnya.
Ananda pun menekankan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja di tengah ketidakpastian politik nasional.
“Kita fokus saja dulu bekerja keras. Soal perpanjangan masa jabatan atau lainnya, biar berjalan sesuai regulasi,” pungkasnya.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi