Eksistensi.id.Samarinda: Tidak terasa satu minggu lagi masyarakat Indonesia akan menentukan pilihan Presiden untuk periode 2024-2029. Dalam rangka memenangkan hati pemilih, ketiga pasangan calon terus gencar melakukan kampanye di berbagai daerah.
Salah satunya, pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang baru-baru ini menggelar Kampanye Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) di Lapangan Gor Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda pada Rabu (7/2/2024) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menekankan pentingnya melihat masa depan dengan perspektif yang lebih luas, tidak hanya dalam hal materi.
“Masa depan bukanlah sekadar tentang uang. Kehadiran massa hari ini bukan karena bayaran, tetapi karena harapan akan perubahan yang lebih baik,” ujar Anies dengan tegas.
Anies juga menggarisbawahi masalah ketimpangan yang masih menghantui Indonesia, terutama antara kota dan desa.
Ia mengungkapkan pengalaman pribadinya ketika pertama kali berkunjung ke Kalimantan Timur pada tahun 1994 dan masih melihat ketimpangan yang sama saat ini.
“Ketimpangan masih menjadi masalah besar. Infrastruktur jalan yang rusak, ketidaksetaraan pendidikan antara kota dan desa, semuanya masih terasa nyata,” tandasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memberikan perhatian khusus pada potensi anak-anak di daerah pedesaan yang sering kali tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak-anak di perkotaan.
“Banyak anak di pelosok punya kemampuan tapi tidak mendapat kesempatan yang layak. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ucap Anies.
Anies menekankan bahwa perubahan yang dibutuhkan tidak sekadar dalam hal pergantian pemimpin, tetapi juga dalam kebijakan dan implementasi program yang benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.*kita butuh perubahan nyata,” tambahnya.
Penulis Frida l editor eka mandiri