Monday, September 1, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
eksistensi.id
Advertisement Banner
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
Eksistensi.id
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
eksistensi.id
No Result
View All Result
  • Advertorial
  • Politik
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Ragam
Home Advertorial

Beban Hidup Hambat Pendidikan, DPRD Kaltim Ajak Perusahaan Turun Tangan

Dita_Redaksi by Dita_Redaksi
28 June 2025
0 0
Beban Hidup Hambat Pendidikan, DPRD Kaltim Ajak Perusahaan Turun Tangan
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksistensi.id, Samarinda – Masalah rendahnya rata-rata lama sekolah di Kalimantan Timur dinilai bukan semata soal biaya pendidikan, tetapi lebih pada beratnya beban hidup yang dihadapi keluarga pelajar. Kondisi ini membuat banyak anak terpaksa berhenti sekolah, meskipun secara formal pendidikan telah digratiskan.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, mengungkapkan bahwa banyak pelajar yang gagal melanjutkan pendidikan bukan karena tidak mampu membayar uang sekolah, melainkan karena kesulitan memenuhi kebutuhan harian seperti ongkos transportasi, makan, dan tempat tinggal.

“Seringkali yang membuat anak-anak berhenti sekolah bukan uang SPP, tapi biaya hidup sehari-hari. Ini yang jarang terlihat tapi nyata di lapangan,” jelas Darlis, Sabtu (28/6/25).

Saat ini, rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim hanya berkisar 10,2 tahun setara dengan jenjang pendidikan awal SMA. Angka ini dianggap belum cukup untuk membangun daya saing sumber daya manusia di daerah yang sedang tumbuh sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Darlis, pemerintah daerah memang bertanggung jawab dalam memastikan akses pendidikan gratis. Namun, untuk menutup celah kebutuhan pendukung, sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) perlu dilibatkan lebih aktif.

“Kalau dunia usaha mau ambil bagian lewat CSR, mereka bisa bantu menyediakan tempat tinggal, uang saku, atau transportasi pelajar dari daerah terpencil. Ini bisa jadi jaring pengaman bagi anak-anak kurang mampu,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendidikan gratis hanya akan berdampak besar jika dibarengi dengan solusi atas persoalan non-akademik yang membebani keluarga miskin. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor diperlukan agar akses pendidikan benar-benar inklusif.

Darlis juga mengingatkan bahwa perluasan akses pendidikan tidak boleh mengorbankan kualitas. Pemerintah daerah harus memperhatikan peningkatan mutu guru, fasilitas belajar, serta metode pengajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Jangan sampai kita fokus mengejar angka partisipasi, tapi mengabaikan kualitas lulusan. Dua hal ini harus jalan beriringan,” katanya.

Sebagai solusi jangka panjang, DPRD Kaltim mendorong lahirnya skema kerja sama formal antara pemerintah dan dunia usaha untuk mendukung pendidikan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kalau kolaborasi ini berhasil, bukan tidak mungkin dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, rata-rata lama sekolah kita bisa jauh meningkat,” tutup Darlis.(ADV)

Previous Post

Perusahaan Masih Bayar Pajak ke Luar Daerah, DPRD Kaltim Desak Perubahan untuk Selamatkan PAD

Next Post

Cegah Stunting dari Rumah, Damayanti Tekankan Peran Keluarga dan Posyandu

Next Post
Cegah Stunting dari Rumah, Damayanti Tekankan Peran Keluarga dan Posyandu

Cegah Stunting dari Rumah, Damayanti Tekankan Peran Keluarga dan Posyandu

Revitalisasi Pulau Kumala Dianggap Kunci Bangkitkan Wisata Kukar, Salehuddin Minta Pemerintah Tak Ulangi Kesalahan Lama

Revitalisasi Pulau Kumala Dianggap Kunci Bangkitkan Wisata Kukar, Salehuddin Minta Pemerintah Tak Ulangi Kesalahan Lama

Tiga Ranperda Jadi Prioritas DPRD Kaltim, Jawab Kebutuhan Regulasi dalam Penguatan BUMD dan Perlindungan Lingkungan

Tiga Ranperda Jadi Prioritas DPRD Kaltim, Jawab Kebutuhan Regulasi dalam Penguatan BUMD dan Perlindungan Lingkungan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


PT. Zahra Rezki Media
Jl Emboen Suryana Perum lestari Indah l no 65
Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur

Statistik Pengunjung

060184
Users Today : 323
Users Yesterday : 249
Views Today : 949
Total views : 206246
Who's Online : 1
Your IP Address : 216.73.216.133

Recent News

Keresahan Warga Balikpapan Meningkat, Lonjakan PBB Jadi Sorotan DPRD Kaltim

Keresahan Warga Balikpapan Meningkat, Lonjakan PBB Jadi Sorotan DPRD Kaltim

31 August 2025
Pemkab Kukar Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Lansia

Pemkab Kukar Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Lansia

30 August 2025
No Result
View All Result
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya

© 2024 Eksistensi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In