Eksistensi.id, Samarinda – Di tengah meningkatnya prestasi atlet muda Kalimantan Timur di berbagai ajang, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya kompensasi yang layak sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah.
Ia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar tidak berhenti pada kebanggaan simbolik semata, namun juga memberikan bentuk apresiasi nyata atas dedikasi dan kerja keras para atlet yang telah mengharumkan nama daerah.
“Kita bangga, ya, tapi kebanggaan saja tidak cukup. Prestasi itu harus dibalas dengan penghargaan yang sepantasnya. Ini soal menghormati perjuangan mereka,” ujar Darlis, Jumat (11/7/25).
Menurut Darlis, penghargaan seharusnya bukan sekadar formalitas atau pujian sesaat. Para atlet telah menjalani proses latihan panjang, mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan pendidikan demi bisa meraih medali atau gelar juara yang membawa nama baik Kalimantan Timur.
“Mereka membawa nama daerah di panggung nasional, bahkan internasional. Sudah seharusnya Pemprov menunjukkan keseriusan dengan memberi kompensasi bukan hanya moril, tapi juga materil. Itu bentuk keadilan dan motivasi,” tegasnya.
Ia menyoroti bahwa minimnya perhatian pasca-kejuaraan sering kali membuat para atlet muda kehilangan semangat dan merasa perjuangannya tidak dihargai.
Hal ini, menurutnya, bisa menjadi ancaman bagi keberlangsungan regenerasi atlet lokal.
“Jangan sampai anak-anak muda kita yang punya bakat malah kehilangan semangat karena merasa tidak dianggap. Prestasi itu harus dirayakan secara nyata, bukan hanya dengan tepuk tangan di podium,” tuturnya.
Darlis juga menilai sistem penghargaan yang ada saat ini masih cenderung reaktif baru diberikan jika ada sorotan publik atau permintaan dari atlet atau pelatih. Padahal, seharusnya pemerintah hadir lebih awal dan proaktif dalam merespons prestasi warganya.
“Sudah waktunya pola pikir lama ditinggalkan. Pemerintah tidak perlu menunggu diminta. Kalau memang ada prestasi, maka layak diberikan penghargaan tanpa harus diminta,” ucapnya.
Lebih jauh, ia mendorong agar penghargaan terhadap atlet juga dibarengi dengan pembinaan berkelanjutan, termasuk dukungan pendidikan, fasilitas latihan, hingga jaminan kesejahteraan jangka panjang.
“Kalau kita ingin melahirkan generasi atlet emas, maka perhatian tidak boleh setengah hati. Kita harus beri yang terbaik untuk mereka yang sudah memberi kebanggaan bagi daerah ini,” tutupnya.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi