Eksistensi.id Samarinda – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2, Rudy Mas’ud, menekankan bahwa pelestarian warisan budaya dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang bijak adalah kunci untuk menciptakan generasi emas di masa depan.
Dalam debat ketiga pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2024, Rudy mengungkapkan betapa pentingnya mengoptimalkan potensi budaya yang dimiliki Kaltim, salah satunya melalui Kerajaan Kutai, yang dikenal sebagai kerajaan tertua di Indonesia.
Menurut Rudy, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengenal kekayaan budaya dari kerajaan tersebut.
“Kerajaan Kutai adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga. Dengan kemajuan teknologi informasi dan kecerdasan buatan, kini adalah waktu yang tepat untuk melestarikan budaya kita, sekaligus meningkatkan sektor pariwisata di Kaltim,” ujar Rudy.
Rudy juga menyebutkan pentingnya aplikasi Sakti, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta untuk mempromosikan budaya dan pariwisata lokal.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan daerah melalui pemanfaatan teknologi yang lebih modern.
Lebih lanjut, Rudy menyoroti betapa kaya alam Kaltim, yang meliputi hasil laut melimpah dan tanah subur untuk sektor pertanian dan perkebunan.
Namun, ia menegaskan bahwa semua potensi alam ini harus dikelola dengan bijak agar dapat dinikmati secara berkelanjutan.
“Kita harus menyadari bahwa SDA ini adalah anugerah yang sangat berharga dari Tuhan. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan semua sumber daya ini, agar dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor manufaktur, perikanan, pertanian, dan perkebunan,” tegasnya.
Rudy juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan SDA, seperti mengubah lahan bekas tambang menjadi lahan produktif, mengoptimalkan potensi laut dan sungai sebagai sumber pangan, serta menjaga kelestarian hutan sebagai penyeimbang alam.
Pemerintah, menurut Rudy, perlu bekerja keras untuk menarik investasi serta memperbaharui teknologi demi mendukung transformasi sektor-sektor yang ada.
Sebagai bagian dari komitmennya, Rudy berjanji akan mengubah lahan bekas tambang menjadi area pertanian yang produktif dan memastikan bahwa pengelolaan SDA di Kaltim dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan tekad ini, Rudy Mas’ud optimis bahwa Kaltim akan berkembang menjadi tempat yang hijau, subur, dan makmur, di mana generasi mendatang dapat menikmati hasil laut yang melimpah, udara bersih berkat hutan yang terjaga, serta pangan yang melimpah dari lahan yang subur.
“Anak cucu kita kelak akan menikmati Kaltim yang kita perjuangkan saat ini. Kami hanya berperan sebagai penghubung untuk mewujudkan impian menuju generasi emas yang lebih baik,” tutup Rudy.
Dengan komitmen ini, Rudy Mas’ud berharap dapat membawa Kaltim menuju pembangunan yang berkelanjutan, dengan dasar pelestarian budaya dan sumber daya alam.