Eksistensi.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan pentingnya sinkronisasi antara kebijakan tata ruang dan strategi adaptasi perubahan iklim dalam upaya mengatasi persoalan banjir yang terus berulang di kota ini.
Menurutnya, penanganan banjir tidak cukup hanya mengandalkan proyek-proyek infrastruktur teknis semata, tetapi harus dimulai dari penyelarasan visi pembangunan kota yang adaptif terhadap dinamika lingkungan.
“Kita tidak bisa lagi melihat banjir sebagai persoalan musiman. Ini sudah menjadi tantangan struktural yang menuntut konsistensi antara rencana tata ruang, pola pembangunan, dan daya dukung lingkungan,” ujarnya, Kamis (10/7/25).
Deni menyoroti bahwa banyak kawasan yang terdampak banjir justru berada di lokasi yang seharusnya dikendalikan pengembangannya.
Ia menilai, kurang tegasnya penerapan rencana tata ruang berkontribusi besar terhadap buruknya sistem drainase kota.
“Selama pembangunan tidak dikendalikan dengan mengacu pada daya tampung kawasan dan kapasitas drainase, maka banjir akan selalu hadir bahkan saat intensitas hujan tidak ekstrem,” jelasnya.
Ia juga menilai bahwa penanganan banjir di Samarinda selama ini cenderung bersifat reaktif, padahal tantangan ke depan terutama terkait perubahan iklim menuntut pendekatan yang lebih antisipatif dan berkelanjutan.
Deni mendorong agar Pemkot Samarinda mulai menyusun kebijakan terpadu yang mengintegrasikan data iklim, tata ruang, dan infrastruktur berbasis risiko lingkungan.
“Bukan cuma drainase dan pompa, tapi kita perlu desain kota yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, dengan kawasan resapan yang dipertahankan dan pembangunan yang tidak melampaui batas ekologis,” ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, DPRD Samarinda, lanjutnya, siap memberikan dukungan dalam bentuk regulasi dan anggaran untuk mendukung kebijakan lintas sektor yang mampu mengurai akar persoalan banjir.
“Kami ingin pengawasan yang solutif. Jika kebijakan yang diajukan benar-benar menyentuh inti masalah, tentu akan kami dorong untuk segera diimplementasikan,” pungkas Deni.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi