Eksistensi.id KUTAI KARTANEGARA – Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, kembali membuka ruang partisipasi publik melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Agenda ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum Kantor Desa pada Rabu (16/7/2025).
Musrenbangdes kali ini dihadiri beragam unsur masyarakat, mulai dari BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, para kepala dusun hingga ketua RT. Hadir pula Sekretaris Kecamatan Loa Janan, Min Fiattin, yang mewakili Camat. Seluruh pihak berkumpul untuk merumuskan arah pembangunan desa yang lebih maju dan berkelanjutan.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menegaskan bahwa Musrenbangdes bukan sekadar rutinitas tahunan. Lebih dari itu, forum ini menjadi ruang penting bagi warga untuk menyampaikan ide, kebutuhan, dan harapan mereka.
“Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang lahir dari suara masyarakat. Karena itu, kami berharap warga berani menyampaikan usulan agar program desa benar-benar sesuai kebutuhan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Min Fiattin mengingatkan bahwa perencanaan desa harus berbasis data dan kebutuhan nyata di lapangan. Menurutnya, pemerintah kecamatan siap mendampingi agar hasil Musrenbangdes memberi manfaat langsung bagi warga.
Topik yang dibahas meliputi evaluasi pembangunan sebelumnya, usulan program baru, serta penetapan prioritas kegiatan. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain peningkatan infrastruktur jalan lingkungan, penguatan ekonomi desa, penyediaan layanan air bersih, pemberdayaan pemuda, hingga penguatan ketahanan pangan keluarga.
Pemerintah desa menegaskan bahwa hasil Musrenbangdes akan dituangkan dalam RKPDes 2026, yang kemudian menjadi dasar penyusunan APBDes sekaligus panduan pelaksanaan pembangunan di tahun mendatang.
“Partisipasi warga tidak boleh berhenti di forum ini saja. Kami berharap masyarakat tetap aktif dalam setiap tahapan pembangunan desa,” tutup Arsyad.(adv)