Eksistensi.id, Samarinda – Persoalan minimnya lahan pemakaman yang memadai di Kota Samarinda kembali mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vanandza.
Ia menekankan perlunya kebijakan nyata dari pemerintah kota untuk menjamin tersedianya pemakaman yang layak dan tanpa beban biaya berlebihan bagi masyarakat.
Menurut Vanandza, proses pemakaman seharusnya tidak menjadi masalah tambahan bagi warga yang sedang berduka. Pemerintah, katanya, perlu menyediakan lahan pemakaman lengkap beserta fasilitas penunjangnya, termasuk penggalian, perataan makam, hingga akses jalan yang layak menuju lokasi.
“Pemkot harus hadir dalam kondisi masyarakat yang kehilangan. Jangan sampai warga hanya diberikan lahan, tapi harus menggali sendiri, bahkan harus menempuh jalan rusak ke lokasi pemakaman,” ujar Vanandza, Minggu (22/6/2025).
Ia menggarisbawahi pentingnya ketersediaan pemakaman yang bisa digunakan secara cuma-cuma oleh masyarakat.
Menurutnya, lahan pemakaman yang disiapkan pemerintah seharusnya sudah termasuk seluruh proses pemakaman, sehingga tidak menimbulkan beban tambahan, khususnya bagi warga kurang mampu.
Tak hanya menyoroti aspek pelayanan publik, Vanandza juga menyinggung keberadaan lahan pemakaman yang dikelola pihak swasta. Ia menilai bahwa tingginya tarif yang diberlakukan kerap tidak sejalan dengan kemampuan ekonomi sebagian besar warga.
“Kalau pihak swasta mencari untung itu wajar, tapi tetap harus melihat kondisi warga. Jangan sampai warga tidak mampu kehilangan keluarganya dan masih harus kebingungan mencari tempat peristirahatan terakhir yang layak,” katanya.
Sebagai upaya konkret, DPRD bersama Pemerintah Kota saat ini tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengelolaan lahan pemakaman.
Dalam pembahasannya, panitia khusus (pansus) yang dibentuk ditargetkan dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu tiga hingga enam bulan.
Vanandza menegaskan bahwa penyediaan tempat pemakaman umum tidak hanya soal ketersediaan lahan, tetapi juga harus dilengkapi dengan fasilitas dasar dan infrastruktur penunjang.
“Kami ingin ke depan tidak ada lagi masyarakat yang kebingungan soal tempat pemakaman. Semuanya harus terjamin, dari akses jalan yang baik hingga sarana pendukung yang memadai,” tutupnya.(ADV)