Disperindag Kukar Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg di Titik Rawan Kelangkaan

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah

Eksistensi.id.Kukar – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar operasi pasar terbatas untuk menanggulangi kelangkaan LPG 3 kilogram yang terjadi di sejumlah kecamatan.

Langkah ini diambil setelah Disperindag Kukar melakukan analisis lapangan dan mengidentifikasi wilayah yang mengalami lonjakan permintaan signifikan.

“Kami mengajukan kurang lebih 20 ribu tabung LPG 3 kilogram untuk disebar ke seluruh kecamatan di Kutai Kartanegara,” ujar Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, pada Minggu (15/6/2025).

Namun, setelah evaluasi mendalam, tidak semua kecamatan mengalami situasi darurat. Dari total 20 kecamatan yang ada, hanya sekitar 8 hingga 9 kecamatan yang teridentifikasi mengalami kelangkaan serius.

“Ada beberapa kecamatan yang relatif aman, tidak ada masalah yang berarti. Yang teridentifikasi cukup krusial hanya sekitar 8 atau 9 kecamatan,” ungkapnya.

Berdasarkan temuan tersebut, Disperindag Kukar mengusulkan pelaksanaan operasi pasar terbatas di kecamatan yang benar-benar membutuhkan. Usulan ini kemudian disetujui oleh Pertamina, yang menetapkan 14 titik distribusi tersebar di berbagai wilayah.

“Bukan berarti semua kecamatan mendapat jatah, karena Pertamina juga punya tim ahli yang menganalisis pasar dan menentukan daerah yang benar-benar membutuhkan,” jelas Sayid.

Titik distribusi terbanyak berada di Kecamatan Tenggarong dengan lima lokasi, disusul Tenggarong Seberang dengan dua titik. Beberapa kecamatan lainnya seperti Sangasanga, Tabang, Kota Bangun, dan Muara Kaman masing-masing mendapat satu titik distribusi. Disperindag Kukar menegaskan penyebaran dilakukan secara adil, termasuk menyasar wilayah pesisir.

“Upaya ini bertujuan untuk memberikan rasa keadilan dalam penyebaran LPG 3 kg,” tambahnya.

Sayid juga menyebutkan bahwa situasi paling parah saat ini terjadi di Kecamatan Tenggarong. Antrean panjang yang terjadi menunjukkan bahwa kebutuhan LPG 3 kilogram di wilayah ini sangat tinggi.

“Antrian masyarakat luar biasa panjang. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan LPG 3 kg di sana sangat tinggi,” tutupnya.(ADV)