Eksistensi.id Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan penghargaan kepada Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Wilayah Kalimantan Timur atas upaya aktif mereka dalam mengenalkan sepeda ontel di kalangan pelajar di Samarinda.
Kegiatan yang dilakukan KOSTI ini bertujuan untuk memperkenalkan sepeda ontel sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia dan menumbuhkan kesadaran pada generasi muda untuk melestarikan kekayaan budaya lokal.
Sosialisasi yang dilakukan melibatkan kunjungan ke sejumlah sekolah di Samarinda, di mana anggota KOSTI tidak hanya menjelaskan sejarah sepeda ontel, tetapi juga mengajak siswa untuk merasakan langsung pengalaman mengendarai sepeda tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi pemahaman tentang manfaat bersepeda, baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan.
Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan apresiasinya atas upaya yang dilakukan KOSTI.
Baginya, kegiatan ini bukan hanya bermanfaat untuk memperkenalkan olahraga kepada anak-anak, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan mereka pada nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam budaya Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh KOSTI. Mereka tidak hanya aktif dalam ajang lomba yang diadakan Dispora Kaltim, tetapi juga menyempatkan diri untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka memperkenalkan sepeda ontel sekaligus mengajak generasi muda untuk mengenal budaya dan sejarah bangsa,” ungkap Bagus.
Menurut Bagus, sosialisasi sepeda ontel ini berdampak positif untuk meningkatkan minat berolahraga sekaligus mengenalkan kembali kepada, khususnya masyarakat anak-anak, tentang pentingnya melestarikan alat transportasi tradisional Indonesia tersebut.
Hariyanto, Ketua KOSTI Kaltim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya Indonesia yang perlu diteruskan kepada generasi muda.
“Sepeda ontel merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya mengenang, tetapi juga melestarikan dan mengapresiasi warisan budaya tersebut,” ujar Hariyanto.
Selain kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah, KOSTI Kalimantan Timur juga menggelar acara gowes bersama setiap Minggu.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan olahraga bersepeda, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan antara anggota komunitas dan masyarakat umum.
Kegiatan sosialisasi sepeda ontel ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya Indonesia, serta mendorong gaya hidup sehat melalui bersepeda.
Bagus Sugiarta berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sambil mendukung gerakan hidup sehat di kalangan generasi muda.
“Ke depan, kami berharap lebih banyak komunitas seperti KOSTI yang ikut berkontribusi dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia, sekaligus mendukung olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” tutup Bagus.
Melalui inisiatif ini, KOSTI Kalimantan Timur semakin menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif memamerkan dan menghargai sejarah bangsa.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi