Eksistensi.id Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur telah menyelesaikan proses seleksi untuk Singapore Indonesia Youth Leadership Exchange Program (SIYLEP) 2025.
Meski dihadapkan pada keterbatasan waktu dalam tahap persiapan, seleksi tetap berhasil menjaring 11 pemuda yang berasal dari berbagai latar belakang, dengan dominasi peserta dari Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Program pertukaran pemuda internasional ini rutin digelar setiap tahun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, namun tahun ini Dispora Kaltim harus bergerak cepat karena pemberitahuan resmi dari pusat baru diterima sekitar dua pekan sebelum seleksi dimulai.
“Kami memang bekerja dalam waktu yang sangat singkat. Tapi dengan sistem terbuka dan tanpa biaya pendaftaran, kami berhasil menjaring 11 peserta yang memenuhi kriteria,” jelas Rusmulyadi, Analis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim.
Keterbatasan waktu inilah yang menurutnya menjadi tantangan utama.
Proses sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Kaltim tidak bisa dilakukan secara optimal, sehingga potensi peserta dari wilayah lain kemungkinan besar belum terjangkau secara menyeluruh.
“Kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi kami bersama. Perlu ada pembaruan sistem penyebaran informasi agar di masa mendatang proses seperti ini bisa menjangkau lebih banyak daerah, khususnya wilayah-wilayah yang jauh dari pusat provinsi,” ujar Rusmulyadi.
Meski demikian, proses seleksi tetap berjalan secara objektif dengan mempertimbangkan kemampuan akademik, penguasaan bahasa Inggris, hingga keterampilan seni budaya sebagai syarat penting mewakili daerah dalam forum internasional.
Dispora Kaltim menekankan bahwa SIYLEP tidak hanya bertujuan mengasah kepemimpinan para pemuda, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk memperkenalkan identitas budaya Indonesia di kancah global.
“Kami tidak hanya mencari pemuda yang cerdas, tetapi juga yang punya integritas dan mampu membawa citra positif Kalimantan Timur ke forum internasional,” tegas Rusmulyadi.
Dengan telah berakhirnya proses seleksi ini, Dispora Kaltim berharap ke depan komunikasi lintas instansi bisa lebih cepat dan responsif.
Evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan tahun ini juga diharapkan menjadi dasar perbaikan untuk program-program kepemudaan selanjutnya.
Penulis Nisnun Editor Redaksi Eksistensi