Eksistensi.id.Kukar.Dukungan terhadap tumbuhnya industri kopi lokal di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin kuat. Melalui Kartanegara Coffee Event (KCE) 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar mengambil peran strategis dalam menyiapkan generasi muda sebagai motor penggerak ekosistem kopi dari hulu hingga hilir.
Kabid Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menyampaikan bahwa pihaknya secara khusus mendorong lahirnya asesor kopi dari kalangan pemuda lokal yang memiliki sertifikasi dan kompetensi mumpuni.
“Anak-anak muda Kukar punya potensi besar. Tapi potensi itu harus dibentuk lewat pelatihan dan sertifikasi. Kami ingin mereka menjadi asesor yang bisa menilai kualitas kopi, bukan hanya bisa menyeduh,” jelas Dery saat ditemui di sela-sela kegiatan KCE 2025, Jumat (25/4/2025).
Salah satu bentuk nyata dukungan itu terlihat lewat kolaborasi dengan SMK Negeri 2 Sebulu, yang telah membuka jurusan kopi. Menurut Dery, para siswa sekolah ini akan mendapatkan pendampingan langsung agar lulus dengan keahlian lengkap.
“Mereka akan kita bekali kemampuan dari awal—budidaya, pengolahan, hingga penyajian. Target kami, dua tahun ke depan mereka bisa bersaing dan bahkan menjadi tenaga asesor bersertifikat,” ujarnya.
Dispora Kukar juga menggandeng berbagai OPD teknis lain seperti Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Pariwisata dalam menciptakan ekosistem kopi yang kuat dan berkelanjutan.
“Ini kerja besar yang harus dikerjakan bersama. Tidak bisa berdiri sendiri. Kita bangun sinergi agar industri kopi Kukar tidak hanya tumbuh, tapi juga berdaya saing,” katanya.
Dery menambahkan bahwa peran pemuda dalam sektor ekonomi kreatif seperti kopi harus terus dibuka luas, dan KCE 2025 menjadi salah satu momentum penting untuk mendorong percepatan itu.
“Ke depan, kita ingin makin banyak pemuda Kukar yang tak hanya jadi penikmat kopi, tapi juga pelaku utama yang andal dan profesional,” pungkasnya. (Adv)