Eksistensi.id.KUKAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda pada Mei 2025 mendatang. Kegiatan ini menjadi bagian dari fokus program peningkatan sumber daya manusia di bidang kepemudaan.
“Di tahun 2025 ini, kami lebih kepada peningkatan sumber daya manusia, khususnya para pemuda. Salah satu pelaksanaannya adalah pelatihan kewirausahaan yang bersifat teknis,” kata Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, saat diwawancarai pada Senin, 14 April 2025.
Tercatat akan ada empat kelas pelatihan yang dibuka, masing-masing dengan 25 peserta.
“Target peserta sekitar 100 orang dari 20 kecamatan di Kukar. Surat pemberitahuan ke para camat sudah kami luncurkan,” ujarnya.
Empat bidang pelatihan yang ditawarkan antara lain tata boga, barbershop, akrilik handcraft, dan make up artist (MUA). Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 15–17 Mei 2025, di Kantor Dispora Kukar. Peserta dari luar Tenggarong akan diinapkan di Asrama Atlet.
Dispora juga memberikan perhatian khusus pada peserta dari kelompok rentan.
“Dari total peserta, sekitar 20 persen kami akomodasi dari data kemiskinan daerah. Kami juga menyurati National Paralympic Committee (NPC) untuk melibatkan penyandang disabilitas,” ungkap Dery.
Sebelum pelatihan, Dispora akan menggelar technical meeting untuk memastikan peserta memilih bidang pelatihan sesuai minat.
“Kami ingin para pemuda mengikuti kegiatan ini dari hati nurani, bukan karena paksaan,” tambahnya.
Pasca pelatihan, peserta tetap dipantau melalui Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) yang memberikan pendampingan lanjutan.
“Mereka akan terus dibimbing. Beberapa peserta bahkan sudah aktif menjalankan usahanya dengan alat dasar yang kami bantu,” jelas Dery.
Dispora berharap pelatihan ini mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah khususnya menekan angka pengangguran pemuda di Kukar.
“Kami ingin pemuda dari seluruh kecamatan bisa aktif berkolaborasi dan memanfaatkan peluang ini. Jangan sampai karena kurang informasi, potensi mereka terabaikan,” pungkasnya. (Adv)