Eksistensi.id.Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah menyiapkan langkah strategis dalam peningkatan fasilitas dua stadion andalan yaiti Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang dan Stadion Rondong Demang di pusat kota Tenggarong.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memprioritaskan pemeliharaan dan rehabilitasi sarana olahraga, khususnya Stadion Aji Imbut, yang sejak dibangun usai Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kaltim pada tahun 2008, belum pernah tersentuh renovasi besar.
“Kami mendapatkan advice dari rekan-rekan teknis di Dinas Pekerjaan Umum (PU) bahwa stadion Aji Imbut ini memang sudah seharusnya mendapatkan perawatan, paling tidak pengecatan ulang. Sebab jika dibiarkan, lapisan cat yang semakin tipis bisa berdampak pada struktur fisik bangunan,” jelas Aji seusai kegiatan di Tenggarong Seberang, Jumat (16/5/2025).
Lebih lanjut, Aji menyebutkan bahwa anggaran tahun ini mengalami rasionalisasi, sehingga pihaknya hanya dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan paling prioritas terlebih dahulu.
Rehabilitasi Stadion Aji Imbut menjadi pilihan utama karena urgensi teknis dan usia bangunan yang sudah cukup lama.
Meski demikian, perhatian terhadap Stadion Rondong Demang juga tidak luput dari rencana besar Dispora Kukar.
Stadion yang terletak strategis di tengah kota ini menjadi pusat berbagai aktivitas olahraga dan juga kegiatan masyarakat, termasuk event pemerintahan.
“Insyaallah di perubahan anggaran nanti, jika kondisinya memungkinkan, kami juga akan mulai perencanaan perbaikan fisik Stadion Rondong Demang. Idealnya bukan hanya perbaikan, tetapi peningkatan fungsi dan kapasitas stadion,” ungkapnya.
Dispora bahkan membuka wacana untuk membangun ulang sebagian fasilitas di stadion Rondong Demang.
Selain untuk meningkatkan kapasitas penonton dan venue olahraga, stadion ini juga digagas memiliki ruang-ruang multifungsi seperti asrama atlet dan area pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita belajar dari stadion di kota besar, seperti Segiri di Samarinda, yang bawahnya dimanfaatkan untuk ruang UMKM. Kami ingin seperti itu, agar stadion bukan hanya pusat olahraga, tapi juga pusat ekonomi kreatif. Ini juga mendukung pelatihan terpusat dan kenyamanan atlet-atlet kita,” tambah Aji.
Rencana ini diharapkan dapat direalisasikan pada anggaran perubahan tahun 2025 dan mendorong perbaikan fisik di tahun anggaran murni 2026.
Dengan komitmen ini, Dispora Kukar menunjukkan keseriusan membangun ekosistem olahraga yang tidak hanya layak, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat. (Adv)