EKSISTENSI.id.KUKAR.Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kukar Fathul Alamin, menyebut bahwa
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus mendorong pengembangan dan peningkatan pelaku usaha kecil menengah Kutai Kartanegara.
Selain melakukan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan, pemerintah juga berupaya untuk memfasilitasi melalui berbagai agenda dan event, sehingga memberikan motivasi bagi pelaku untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Salah satu upaya kita dengan memfasilitasi tempat untuk mereka para pelaku berjualan, melalui event Simpang Odah Etam yang berada di kawasan Jalan Kartanegara, “papar Fathul Alamin.
Hingga saat ini menurut penjelasannya, jumlah pelaku UMKM mencapai 140 pelaku, pihaknya melakukan pendampingan terhadap perkembangan usaha usaha yang digeluti. Ini dilakukan agar terjadi kenaikan omset sehingga berdampak terhadap inkam yang akan mereka dapatkan.”Pendampingan itu dengan cara melakukan analisis, seperti produk yang dijual, kualitasnya maupun pelayananya,”katanya.
Selain melalui even Simpang Odah Etam, kegiatan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan setiap pekan dihari Minggu pagi, juga membawa dampak positif bagi para pelaku usaha.
“CFD lebih bebas, mencakup pedagang kaki lima dan lapak pinggir jalan, sehingga lebih cocok untuk usaha rintisan,” jelasnya.
Selain meningkatkan omzet, SOE juga mendorong UMKM untuk go digital. Banyak pelaku usaha yang mulai memanfaatkan platform online dan memperluas pasar mereka ke luar daerah. Dibandingkan berjualan di lokasi usaha sebelumnya, omzet di SOE terbukti lebih besar.(adv)