Eksistensi.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timurn (Kaltim) Ekti Imanuel, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Ekti menegaskan pentingnya percepatan proyek jalan penghubung Tering–Ujoh Bilang dan rencana pembangunan bandara baru di daerah perbatasan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa pengerjaan segmen 1 dan 2 jalan sepanjang total 8 kilometer telah dimasukkan dalam perencanaan lanjutan tahun anggaran 2025.
“Segmen 1 sepanjang 4 kilometer dan segmen 2 juga 4 kilometer, jadi ada 8 kilometer yang akan dikerjakan pada 2025 untuk pengecoran badan jalan,” ujar Ekti, Jumat (20/6/25).
Ia menekankan bahwa kelancaran proyek sangat bergantung pada profesionalisme kontraktor pelaksana.
Oleh karena itu, ia berharap proses lelang dapat dimenangkan oleh pihak yang memiliki komitmen tinggi terhadap kualitas dan ketepatan waktu.
“Harapan kita tentu kontraktor yang menang adalah yang bagus dan bertanggung jawab, agar target penyelesaian yang ditetapkan Gubernur, yaitu antara tahun 2028 hingga 2029, bisa tercapai,” tuturnya.
Selain pembangunan jalan, Ekti juga menyoroti progres rencana pembangunan bandara Mahulu yang kini dipastikan akan dibiayai melalui APBD Kaltim 2025 dengan estimasi anggaran mencapai Rp 40 hingga 45 miliar.
Ia menyebut kunjungan ini difokuskan pada sinkronisasi program antara Pemprov dan Pemkab Mahulu.
“Saya ke Mahulu bukan untuk hal lain, tetapi untuk memastikan sinkronisasi program yang sedang kita dorong bersama,” ungkapnya.
Ekti menjelaskan, proyek bandara sempat mengalami keterlambatan karena berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan, sementara tidak tersedia nomenklatur yang sesuai.
Kini, tanggung jawab telah dialihkan ke Dinas PU Cipta Karya Provinsi Kaltim untuk mempermudah proses anggaran dan pelaksanaan. Proses penyusunan perencanaan seperti DED (Detail Engineering Design), KAK (Kerangka Acuan Kerja), dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) masih berlangsung.
Ia memperkirakan proses tender baru akan dibuka dalam tiga bulan ke depan, dan berharap realisasi fisik dapat segera dimulai setelah semua dokumen teknis rampung.
“Nanti akan dirancang roadmap pembangunan oleh Pak Teguh. Akan ada kesepakatan resmi antara Bupati Mahulu dan Gubernur sebagai dasar pelaksanaan proyek,” pungkas Ekti.(ADV DPRD KALTIM)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi