Eksistensi.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Reza Pahlevi, menilai peningkatan dana CESAR dari Rp1.000 menjadi Rp10.000 yang diusulkan Pemerintah Provinsi bukan hanya soal angka, melainkan tentang bagaimana kontribusi perusahaan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Menurutnya, dana yang lebih besar akan berarti jika dikelola dengan baik, disalurkan tepat sasaran, dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.
“CSR dan PPM tidak boleh berhenti pada formalitas laporan. Yang terpenting, manfaatnya harus benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ungkap Reza.
Ia mengingatkan masih ada perusahaan besar yang belum sepenuhnya menunaikan komitmennya dalam menjalankan CSR dan PPM. Karena itu, pemerintah dituntut untuk bersikap tegas agar program ini benar-benar berjalan sesuai aturan.
Lebih jauh, Reza menekankan bahwa CSR dan PPM perlu diarahkan pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal. Menurutnya, kualitas SDM menjadi kunci bagi keberlanjutan pembangunan di Kaltim.
“Pendidikan, kesehatan, dan lingkungan memang penting. Tapi jika tidak diiringi dengan penguatan kapasitas masyarakat, manfaatnya akan sulit bertahan lama. Karena itu, peningkatan SDM harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Komisi III DPRD Kaltim memastikan akan terus mengawal implementasi CSR dan PPM agar tidak sekadar menjadi kewajiban administratif, melainkan menjadi instrumen nyata dalam membangun kemandirian masyarakat daerah.(ADV)