Monday, July 7, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
eksistensi.id
Advertisement Banner
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
Eksistensi.id
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya
No Result
View All Result
eksistensi.id
No Result
View All Result
  • Advertorial
  • Politik
  • Kalimantan Timur
  • Nasional
  • Ragam
Home Advertorial

DPRD Samarinda Soroti Dampak Negatif Buzzer di Media Sosial, Imbau Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital

Redaksi Eksistensi by Redaksi Eksistensi
13 April 2025
0 0
DPRD Samarinda Soroti Dampak Negatif Buzzer di Media Sosial, Imbau Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksistensi.id, Samarinda— Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan, mengingatkan pentingnya literasi digital untuk menghadapi semakin masifnya fenomena buzzer di media sosial yang dinilai berpotensi mengancam kebebasan berekspresi dan menggerogoti demokrasi.

Adnan menilai, ketika buzzer digunakan untuk menyerang pribadi atau kelompok yang menyuarakan kritik, hal ini menandakan adanya ancaman terhadap kebebasan berbicara.

“Jika kritik dihentikan dengan cara seperti ini, maka secara perlahan kebebasan berpendapat di masyarakat akan terkikis,” ujar Adnan.

Ia menekankan bahwa dalam sebuah negara demokrasi, ruang untuk kritik dan diskusi terbuka seharusnya dijamin, namun kehadiran buzzer justru mengubah makna kritik menjadi ancaman.

“Salah satu pilar utama demokrasi adalah kebebasan berpendapat. Ketika kritik dibungkam, pemerintah menjadi lebih rentan terhadap kekuatan yang anti-kritik,” jelasnya.

Adnan mengingatkan bahwa kritik bukanlah bentuk perlawanan, melainkan bagian dari mekanisme pengawasan dalam sistem demokrasi untuk memastikan kebijakan pemerintah berpihak kepada rakyat.

Ia juga menambahkan, jika pemerintah yakin kebijakannya tidak melanggar, seharusnya tidak ada alasan untuk takut terhadap kritik yang disampaikan secara terbuka.

Namun, Adnan juga mengakui bahwa mengendalikan buzzer bukanlah hal yang mudah, mengingat peran kuat media sosial dalam menyebarkan informasi dan propaganda.

“Buzzer tidak hanya menyerang individu atau kebijakan tertentu, tetapi juga melakukan serangan secara terstruktur dan sistematis untuk mengendalikan persepsi publik,” ujar Adnan.

Menurutnya, rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat menjadi faktor yang memperburuk keadaan ini. Untuk itu, Adnan mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.

“Kita harus membangun kesadaran digital agar tidak menjadi korban dari permainan opini yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

Ia juga mendesak pemerintah untuk tidak tinggal diam. Pemerintah, menurut Adnan, seharusnya menjadi contoh dengan membuka ruang dialog yang sehat dan inklusif, bukan membiarkan buzzer merusak demokrasi.

“Pemerintah harus mengambil langkah konkret untuk menindak praktik buzzer yang merusak ruang demokrasi,” tegasnya.

Adnan menutup pernyataannya dengan meminta aparat penegak hukum untuk bertindak adil dalam menangani penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah di media sosial. Ia menegaskan,

“Jangan sampai mereka yang menyampaikan kritik dengan cara yang sehat malah dikriminalisasi,” pungkasnya.(adv/nurfa)

Previous Post

Tasyakuran Gelar Doktor, Gubernur Harum, Ilmu Harus Diamalkan dan Dibagikan

Next Post

Bupati Edi Resmikan Poliklinik Desa Loa Lepu Tenggarong Seberang

Next Post
Bupati Edi Resmikan Poliklinik Desa Loa Lepu Tenggarong Seberang

Bupati Edi Resmikan Poliklinik Desa Loa Lepu Tenggarong Seberang

Dispora Kukar Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Pemuda Mulai Mei 2025

Dispora Kukar Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Pemuda Mulai Mei 2025

Strategi Nasional Kewirausahaan Didorong di Kukar, Dispora Gandeng Komunitas dan Mitra Lokal

Strategi Nasional Kewirausahaan Didorong di Kukar, Dispora Gandeng Komunitas dan Mitra Lokal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


PT. Zahra Rezki Media
Jl Emboen Suryana Perum lestari Indah l no 65
Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur

Statistik Pengunjung

043944
Users Today : 129
Users Yesterday : 162
Views Today : 719
Total views : 142809
Who's Online : 1
Your IP Address : 216.73.216.145

Recent News

Subandi Dukung Pembangunan PLTSA Samarinda, Dinilai Solusi Atasi Krisis Sampah

Subandi Dukung Pembangunan PLTSA Samarinda, Dinilai Solusi Atasi Krisis Sampah

6 July 2025
Reses di Lok Bahu, Subandi Terima Keluhan Warga soal Banjir dan Drainase

Reses di Lok Bahu, Subandi Terima Keluhan Warga soal Banjir dan Drainase

6 July 2025
No Result
View All Result
  • Advertorial
    • Dispora Kaltim
    • Diskominfo Kaltim
    • Diskominfo Kukar
    • Dispora KUKAR
    • PEMPROV KALTIM
    • Diskominfo Samarinda
  • Politik
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Balikpapan
    • KPU Kaltim
    • Kpu Samarinda
  • Kalimantan Timur
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kutai Kartanegara
    • Bontang
  • Nasional
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Seni Budaya

© 2024 Eksistensi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In