Eksistensi.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap sistem keselamatan di beberapa Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Samarinda.
Menurutnya, sejumlah tempat hiburan masih melanggar aspek keselamatan, terutama terkait sistem evakuasi darurat yang dinilai belum memadai.
Maswedi menekankan bahwa minimnya pintu darurat di sejumlah THM menjadi sorotan utama. Untuk itu, ia mengimbau kepada para pemilik tempat hiburan untuk meningkatkan standar keamanan dan keselamatan guna melindungi pengunjung.
“Kami sudah melakukan hearing dengan pemilik THM sebagai bagian dari pengawasan lanjutan. Kami ingin memastikan rekomendasi dan saran yang kami ajukan sudah ditindaklanjuti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maswedi menjelaskan bahwa pengawasan ini penting untuk memberikan ketegasan kepada pemilik tempat hiburan agar mengantisipasi potensi kejadian tak terduga, seperti kebakaran atau insiden lainnya. Tanpa sistem keamanan yang sesuai standar, ia khawatir akan ada korban yang jatuh.
“Tempat hiburan harus mempersiapkan sarana dan prasarana keamanan sesuai prosedur SOP. Kalau tidak, risikonya bisa membahayakan pengunjung,” tegasnya.
Maswedi mengungkapkan bahwa pihak legislatif memberikan tenggat waktu selama enam bulan bagi pemilik tempat hiburan untuk melakukan perbaikan pada sistem keselamatan.
Beberapa THM yang diminta untuk memperbaiki sistem keselamatan mereka antara lain Angel’s Wings, Dejavu, Crowners, dan Celcius.
“Enam bulan adalah waktu yang kami berikan agar perbaikan dilakukan dengan serius dan tidak terburu-buru,” pungkasnya.
Penulis : Nurfa | editor: Eka Mandiri