Eksistensi.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar, Firnadi Ikhsan, menegaskan bahwa seluruh pelatihan baca Al-Qur’an yang ia fasilitasi mulai dari tingkat dasar hingga sertifikasi metode pengajaran tidak dipungut biaya sepeser pun.
“Tidak ada biaya. Semuanya kami fasilitasi, mulai dari pelatihan dasar sampai sertifikasi nasional metode baca Qur’an,” tegas Firnadi, Selasa (8/7/25).
Kegiatan ini diinisiasi Firnadi bekerja sama dengan Rumah Belajar Cahaya Qur’an Kukar dan menghadirkan langsung Trainer Ummi Foundation Wilayah Kalimantan, Ustad Hadiyatullah, bersama para ustaz dan ustazah yang aktif membina anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
Melalui Rumah Aspirasi Firnadi Ikhsan, ia membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin belajar atau mengajar Al-Qur’an secara profesional.
Ia menyebut pelatihan dapat dilakukan dengan berbagai metode populer seperti Ummi, Qiroati, dan Tilawati, serta terbuka untuk kolaborasi dengan metode lainnya.
“Kami ingin lebih banyak guru ngaji yang tersertifikasi, agar pendidikan Qur’an di TPQ semakin berkualitas. Dan itu semua kami siapkan tanpa biaya termasuk tempat dan pelatihnya,” jelasnya.
Firnadi juga menyoroti kurangnya penghargaan yang layak bagi para guru ngaji yang selama ini menjadi ujung tombak pembentukan karakter generasi Qur’ani. Menurutnya, perjuangan mereka sering kali tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima.
“Anak-anak kita sejak usia dini sudah banyak yang hafal surat, hadis, doa-doa. Ini berkat dedikasi para guru ngaji. Tapi mohon maaf, honor mereka seringkali sangat minim,” ujarnya.
Dengan membuka akses pelatihan dan sertifikasi gratis, Firnadi berharap akan lahir lebih banyak pengajar Qur’an berkualitas di Kukar, yang mampu membina generasi muda dengan metode yang tepat dan sesuai standar nasional.
“Al-Qur’an harus diajarkan dan dibaca dengan benar oleh anak-anak kita. Ini tanggung jawab bersama, dan kami siap mendukungnya,” pungkas Firnadi.(ADV)
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi