Eksistensi.id.Kukar – Kelurahan Jahab saat ini tengah menyiapkan diri untuk menjadi pusat produksi padi. Dengan lahan pertanian yang luas dan dominasi penduduk yang berprofesi sebagai petani, wilayah ini dinilai memiliki potensi besar sebagai lumbung padi bagi kawasan Tenggarong dan sekitarnya.
Lurah Jahab, Laoren Sirenden, mengatakan bahwa cita-cita tersebut bukan sekadar wacana, melainkan telah ditopang oleh berbagai program strategis dari pemerintah, seperti bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), pembangunan bendungan, hingga program brigade pangan.
“Kami ingin menjadikan wilayahnya sebagai lumbung padi bagi Kecamatan Tenggarong,” ujar Laoren saat ditemui pada Senin (21/7/2025).
Meski demikian, ia menekankan pentingnya penyempurnaan infrastruktur, terutama sistem irigasi yang selama ini masih menjadi kendala. Sebagian besar sawah di Jahab saat ini masih mengandalkan tadah hujan, sehingga produktivitas petani bergantung pada musim.
“Kita sudah dibantu bendungan, tapi masih ada beberapa hektare lahan yang belum terjangkau. Harapannya bendungan itu segera difungsikan agar petani bisa meningkatkan produktivitasnya,” jelasnya.
Laoren menambahkan bahwa program-program yang sudah berjalan perlu diimbangi dengan pembenahan infrastruktur secara menyeluruh. Langkah ini akan memperkuat posisi Jahab sebagai sentra produksi pangan yang stabil dan berdaya saing.
Selain upaya fisik, pemerintah kelurahan juga terus mendorong inovasi dan kolaborasi di kalangan petani. Penerapan teknologi pertanian dan penguatan kelompok tani menjadi fokus utama dalam pengelolaan lahan agar lebih efisien dan berkelanjutan.
Diakhir sesi, Laoren berharap dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi, terus mengalir agar potensi pertanian Jahab bisa dikembangkan secara maksimal dan berkelanjutan.
“Kalau semua pihak bersinergi, saya yakin Jahab bisa jadi daerah penghasil padi unggulan. Harapan kami, petani bisa lebih sejahtera dan pertanian jadi tulang punggung ekonomi lokal,” tutupnya.(adv)