Eksistensi.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin, menyoroti masih banyaknya permasalahan infrastruktur dasar yang belum tersentuh secara merata di Kota Samarinda.
Ia menyebut, meskipun pembangunan terus berjalan di sejumlah titik, keluhan warga terhadap kondisi jalan, drainase, dan penerangan masih mendominasi.
“Walaupun ada pembangunan besar-besaran di Samarinda, banyak warga yang merasa wilayah mereka belum tersentuh perbaikan yang signifikan,” kata Fuad.
Menurutnya, keluhan paling banyak datang dari kondisi jalan yang rusak dan belum mendapat penanganan. Selain itu, buruknya sistem drainase di berbagai kawasan juga menambah daftar panjang persoalan infrastruktur yang perlu segera ditangani.
“Banyak saluran drainase yang tidak layak dan sering menyebabkan penyumbatan serta genangan air. Ini sangat mengganggu aktivitas warga,” jelasnya.
Tak hanya itu, Fuad juga menyoroti minimnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), khususnya di kawasan padat penduduk seperti di Kecamatan Sambutan.
Ia menyebut, banyak gang dan area permukiman yang masih gelap dan menimbulkan rasa tidak aman bagi warga.
“Penerangan yang minim membuat banyak warga merasa khawatir, terutama saat malam hari. Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keamanan,” ujarnya.
Fuad menegaskan, aspirasi masyarakat tersebut akan ia bawa ke forum DPRD Kaltim agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
Ia mendorong sinergi antara Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menuntaskan masalah infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
“Perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan penerangan harus menjadi prioritas bersama. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga soal kualitas hidup warga,” tutupnya.(ADV)
Penulis: Nurfa | Editor: Redaksi