Eksistensi.id Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) telah mengawali langkah persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII yang akan digelar pada tahun 2028 mendatang.
Ajang olahraga nasional tersebut direncanakan berlangsung di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kendati pelaksanaannya masih sekitar tiga tahun lagi, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) telah mulai menyusun strategi matang guna mengoptimalkan peluang perolehan medali.
Fokus utama tertuju pada peningkatan kualitas pembinaan atlet, terutama pada cabang olahraga (cabor) yang dianggap memiliki potensi besar.
Sejumlah cabor yang menjadi prioritas antara lain renang, atletik, dayung, panahan, pencak silat, dan gulat.
Pemilihan cabor tersebut didasarkan pada potensi kontribusi medali yang lebih besar, mengingat satu atlet dapat bertanding di beberapa nomor dalam satu cabor.
“Partisipasi atlet Kaltim dalam PON mendatang bukan semata-mata untuk hadir, melainkan untuk mencetak prestasi yang membanggakan. Kami menitikberatkan pada hasil akhir, karena prestasi yang diraih akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.
Lebih lanjut, strategi tersebut dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam efisiensi anggaran.
Pembinaan yang terfokus pada cabor unggulan dinilai lebih efektif dari sisi pengelolaan dana, tanpa mengesampingkan perhatian terhadap cabor lainnya.
Melalui pendekatan ini, Pemprov Kaltim berharap dapat memperkuat posisi daerah sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia olahraga nasional.
“Kami optimistis bahwa dengan strategi yang telah disusun, sumber daya yang dimiliki akan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan terarah,”tutup Rasman.
Penulis Nisnun Editor Redaksi Eksistensi