Eksistensi.id Samarinda – Calon walikota Samarinda, Andi Harun, menghadiri undangan kelompok tani di kecamatan Sambutan. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa kehadirannya juga berkaitan dengan proses kampanye yang sedang berlangsung.
“Sebenarnya hari ini saya menghadiri undangan kelompok tani, tapi ini adalah masa kampanye. Kita sekalian mengurus izin kampanye supaya terhindar dari pelanggaran,”ujarnya pada Selasa (8/10/2024).
Andi Harun menekankan bahwa acara ini bukan sekadar kampanye, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
“Kehadiran saya di sini sebagai Paslon bertendensi untuk mengajak masyarakat memilih,” tambahnya.
Ia bersyukur atas antusiasme masyarakat yang hadir, menunjukkan dukungan terhadap program-program yang diusung.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah pentingnya pasokan logistik, terutama bahan pokok.
“Pesan yang ingin kita sampaikan adalah pasokan logistik, termasuk beras, harus menjadi perhatian kita bersama.”jelasnya.
Ia menyoroti keberhasilan dalam memperluas lahan persawahan, dengan tambahan 30 hektar yang akan meningkat lagi menjadi 25 hektar.
Dalam diskusinya dengan para petani, Andi Harun mendengarkan aspirasi mereka, terutama terkait kebutuhan irigasi dan bibit padi.
“Bibit yang dipakai di sini masih bibit turun temurun. Kami akan mencari bantuan agar petani dapat memperoleh bibit yang lebih baik,” katanya.
Andi Harun berkomitmen untuk membantu petani agar produksi padi meningkat secara signifikan.
Andi Harun juga mengungkapkan keprihatiannya atas kekurangan alat pertanian di wilayah tersebut.
“Saya tanya alat-alat pertanian yang belum ada, dan ternyata masih banyak yang dibutuhkan. Kami sudah mencatat beberapa prioritas seperti rotavator,” jelasnya.
Ia berharap dapat memberikan bantuan alat pertanian tersebut kepada kelompok tani.
Menyinggung masalah ketergantungan pasokan beras dari luar daerah, Andi Harun menegaskan pentingnya peningkatan produksi padi lokal.
“Produksi padi di Samarinda masih sangat kurang. Berapapun yang kita hasilkan pasti tersedot oleh pasar,” katanya.
Ia mengusulkan program pencetakan sawah untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Andi Harun juga menyampaikan ide untuk memanfaatkan lahan bekas tambang.
“Saya berharap para pemilik bekas tambang mau menghibahkan tanahnya untuk masyarakat. Pemerintah dapat membantu mencetak sawah di lahan tersebut,” ungkapnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Samarinda.
Dengan berbagai rencana dan komitmen yang diungkapkan, Andi Harun bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
“Tugas apapun yang diberikan oleh warga, terutama yang berkaitan dengan sawah dan usaha masyarakat, akan saya bantu sekuat yang saya mampu,” tutupnya.
Penulis Ainunnisa | Editor Eka Anika