Eksistensi.id, Samarinda– Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Kalimantan Timur, menegaskan bahwa fungsi Dewan tidak hanya sebatas pengawasan, melainkan juga sebagai pengarah utama dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Pernyataan ini disampaikan di tengah berbagai tantangan dan peluang pembangunan, terutama seiring dengan geliat megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hasanuddin menekankan pentingnya sinergi erat antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan rakyat sekaligus mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“DPRD tidak hanya mengurus legislasi dan anggaran, tapi juga memastikan kebijakan benar-benar sesuai dengan aspirasi masyarakat dan mendukung keberlanjutan pembangunan,” jelasnya, Jumat (16/5/25).
Ketua DPRD ini menyoroti tiga sektor utama yang menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur, yakni kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Ia yakin jika ketiga sektor tersebut dikelola secara seimbang, kesejahteraan masyarakat dapat diraih secara menyeluruh.
“Pembangunan berkelanjutan adalah tugas bersama. DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi,” ujarnya.
Soal proyek IKN, Hasanuddin melihatnya sebagai peluang besar untuk percepatan pembangunan di Kaltim. Namun, ia mengingatkan agar aspek lingkungan dan pemerataan hasil pembangunan tidak diabaikan.
“Proyek IKN membawa tantangan dan kesempatan. Kita harus memastikan pembangunan tidak hanya fisik, tapi juga adil secara sosial dan ekonomi,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Hasanuddin menyatakan komitmen DPRD untuk terus menjadi penghubung aspirasi rakyat dan kebijakan daerah demi menuju Kaltim yang mandiri dan berkelanjutan.(ADV DPRD KALTIM)
Penulis: Nurfa | Editor: Eka Mandiri