Eksistensi.id, Samarinda – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Samarinda berlangsung semarak dan penuh antusiasme. Ribuan warga memadati halaman GOR Segiri pada Minggu pagi (18/5/2025) untuk mengikuti kegiatan jalan sehat dan bazar UMKM yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Samarinda.
Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, yang hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PCNU dalam menyelenggarakan acara yang dinilainya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini bukan sekadar perayaan, tapi momentum kebangkitan. Saya melihat kegiatan hari ini membangkitkan semangat kebersamaan kita. Biasanya hanya kegiatan seremonial di tingkat kecamatan, namun hari ini PCNU hadir kuat di tingkat kota,” katanya.
Helmi juga mengungkapkan, meskipun saat ini aktif di dunia politik sejak 2014, dirinya tetap mengikuti perkembangan NU, karena memiliki latar belakang sebagai kader sekaligus pernah menjabat sebagai pengurus NU di tingkat provinsi.
Dalam sambutannya, Helmi menyoroti peran strategis UMKM yang terlibat dalam bazar Harlah NU tersebut. Ia menyampaikan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
“Sekitar 57 persen pendapatan per kapita Indonesia disumbangkan oleh sektor UMKM. Ini menunjukkan betapa besar kontribusinya. Tapi yang jadi tantangan adalah bagaimana UMKM bisa bertahan, bukan hanya muncul saat ada event seperti ini,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak pelaku UMKM hanya aktif saat ada kegiatan, namun tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, ia mendorong agar PCNU melalui lembaga yang dimilikinya, seperti LPNU, dapat memberikan pembinaan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM.
“Kita perlu bantu UMKM agar bisa terus eksis, bukan hanya saat acara. Mereka perlu bimbingan dalam manajemen usaha, pengelolaan keuangan, dan pengembangan SDM. Ini penting agar usaha mereka bisa berkembang dan berdaya saing,” jelasnya.
Selain soal ekonomi, Helmi juga menekankan pentingnya peran sosial warga NU di tengah masyarakat, terutama dalam menjaga kondusivitas dan membantu sesama saat terjadi bencana.
“Beberapa waktu terakhir, Samarinda sering dilanda bencana karena cuaca ekstrem. Saya berharap warga NU hadir di tengah masyarakat, tidak harus dengan uang, tapi cukup dengan tenaga dan kepedulian. Itu sudah sangat berarti,” ujarnya.
Dalam rangka memperkuat gerakan ekonomi umat, pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini nantinya akan menjadi bagian dari Koperasi NU Mart. Koperasi ini dikelola oleh Lembaga Perekonomian NU (LPNU) Kota Samarinda dan resmi dibentuk pada 10 Mei 2025, bertepatan dengan pelantikan pengurus baru PCNU.
Peringatan Harlah ke-102 NU ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kegiatan keagamaan, sosial, dan ekonomi dapat berjalan beriringan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan harmonis.(ADV)
Penulis : Faradita | Editor: Redaksi