Eksistensi.id, Samarinda – Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. memimpin langsung Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Operasi Kasdam VI/Mlw, Kepala Zidam VI/Mlw, Kepala Paldam VI/Mlw, Komandan Batalyon Infantri (Danyonif) 611/Awang Long, hingga Kepala Babinminvetcaddam VI/Mlw yang berlangsung di Lapangan Upacara Mayonif 611/Awang Long, Jalan Soekarno Hatta KM 2,5 Loa Janan, Kamis (25/9/2025) pagi.
Acara ini turut dirangkaikan dengan tradisi penerimaan dan pelepasan warga Kodam VI/Mlw, sebagai bentuk penghormatan terhadap prajurit yang mengabdi dan yang akan bertugas di tempat baru.
Prosesi sertijab dilakukan melalui penyerahan tongkat komando, tunggul satuan, penandatanganan pakta integritas, serta penghormatan terhadap lambang-lambang kesatuan, yang menandai peralihan tanggung jawab dan wewenang secara simbolis maupun struktural.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa perpindahan tugas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengabdian seorang prajurit.
“Pergantian jabatan adalah hal yang biasa. Setiap prajurit harus siap dipindahkan kapan saja dan menerima amanah dengan penuh tanggung jawab,” ujar Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Ia menambahkan, pergantian pejabat diharapkan membawa energi baru bagi satuan. Kehadiran wajah baru akan memperkuat komunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pemerintah di wilayah.
“Saya berharap komunikasi dengan masyarakat dan kepemimpinan di satuan baru dapat berjalan lebih baik sehingga pelaksanaan program pemerintah di wilayah bisa diwujudkan,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti aspek kepemimpinan, Pangdam juga memberi perhatian khusus kepada peran keluarga, terutama para istri prajurit.
Menurutnya, dukungan keluarga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan seorang perwira dalam melaksanakan tugas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para istri yang selalu mendampingi suami dan memberi dukungan penuh dalam melaksanakan tugas kehormatan dari TNI,” katanya.
Tradisi penerimaan dan pelepasan yang digelar usai sertijab juga sarat makna. Bagi pejabat baru, tradisi ini menjadi penyambutan untuk meneguhkan rasa memiliki terhadap satuan.
Sementara bagi pejabat lama, ini adalah bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan selama bertugas di Kodam VI Mulawarman.
Pangdam menegaskan bahwa pergantian jabatan tidak sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya menjaga kesinambungan organisasi agar selalu adaptif terhadap tantangan zaman.
“Saya berterima kasih atas dedikasi para perwira yang telah bertugas, dan berharap semangat pengabdian tetap terjaga di tempat penugasan baru,” tutup Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Penulis : Nurfa | Editor: Redaksi