Eksistensi.id.Samarinda -KPU Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Pelaksanaan simulasi tersebut dilakukan di TPS 7 Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda.
Anggota KPU Provinsi Kalimantan Timur Suwardi, mengatakan kepada awak media jika simulasi tersebut diperuntukkan agar masyarakat dapat memahami mekanisme pemilihan di daerah (Pilkada) yang akan segera di laksanakan serentak di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Ini merupakan langkah yang dilakukan untuk memberikan sosialisasi secara teknis lapangan kepada masyarakat terkait dengan pemilihan nanti,” ucap Suwardi, Sabtu (19/10/24).
Diketahui, jumlah pemilih yang mengikuti simulasi yaitu sebanyak 564 orang, terbagi menjadi 283 laki-laki dan 281 perempuan.
Terkait dengan keterlibatan petugas, dirinya menyebutkan jika petugas yang bertugas merupakan petugas pada Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 kemarin.
“Yang terlibat petugas ini dari Pemilu 2024 kemarin, PPK Kecamatan Samarinda Kota, PPS Kelurahan Pelabuhan. Semua berbagi tugas dilapangan” jelasnya.
Terkait dengan waktu pelaksanaan, simulasi tersebut dilakukan mulai jam 07.00-13.00 siang. Selanjutnya akan dilanjutkan untuk penghitungan suara.
“Simulasi pencoblosan ini dari jam 7 sampai jam 1 siang. Dari jam 1 nanti, kita akan melakukan penghitungan suara,” ungkapnya.
Terkait dnegan konferensi suara, dia juga mengatakan bahwa tidak melakukan rekapitulasi. Pasalnya, pelaksanaan simulasi hanya dilakukan di satu TPS saja.
“Iya, tidak rekapitulasi, hanya transmisi suara, karena satu TPS saja,” ujarnya.
Simulasi yang dilakukan, juga di modifikasi dengan mengubah gambar pasangan calon (Paslon) menjadi gambar-gambar buah. Serta, tambahkan satu paslon di dalam surat suara.
“Mekanisme surat suara semuanya sama, surat suara juga disesuaikan dengan surat suara KPU. Cuman di surat suara ini, bukan Paslon asli, kita ganti dengan gambar buah-buahan serta kita tambah jumlahnya. Karena simulasi,” terangnya.
Hal ini juga berlaku saat pelaksanaan simulasi di Kabupaten/Kota nantinya.
“Kalau untuk di Kabupaten/Kota, kita ambilnya di Bontang dengan PPU (Penajam Paser Utara) karena jumlah Paslonnya banyak. Nanti akan kita jadwalkan” tandasnya.
(Abi/merah)