ilustrasi petani garam
Eksistensi.id.Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengembangkan industri garam rakyat berbasis teknologi di Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu.
Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), wilayah ini ditetapkan sebagai lokasi percontohan (pilot project) produksi garam dengan metode tunnel yang dinilai cocok untuk iklim tropis bercurah hujan tinggi.
“Desa Kersik kini menjadi lokasi pilot project pengembangan produksi garam dengan menggunakan metode tunnel,” ujar Kepala DKP Kukar, Muslik, pada Kamis (3/7/2025).
Metode tunnel atau rumah tunnel memanfaatkan struktur plastik dan pipa berukuran 15×4 meter per unit untuk melindungi proses penguapan air garam dari gangguan cuaca, terutama hujan.
Hasilnya, satu unit tunnel mampu menghasilkan antara 600 hingga 700 kilogram garam per sekali panen.
Proyek ini telah melibatkan dua kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) di Desa Kersik. Bahkan pada tahun 2024 lalu, metode ini berhasil menghasilkan sekitar satu ton garam.
“Metode tunnel ini digunakan karena cocok untuk iklim yang memiliki curah hujan tinggi,” kata Muslik.
Tak hanya mengolah sumber daya alam yang ada, pengembangan produksi garam ini juga dibidik sebagai penggerak ekonomi baru masyarakat pesisir. DKP menilai, kawasan pesisir lain seperti Samboja juga memiliki potensi besar sebagai wilayah pengembangan garam.
“Kita coba manfaatkan kualitas air pantai yang memenuhi standar. Daerah ini juga berpotensi jadi pusat produksi garam baru di Kukar,” jelas Muslik.
Meski demikian, tantangan dalam meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas jaringan pemasaran masih menjadi pekerjaan rumah. Untuk menjawab hal itu, DKP Kukar berkomitmen memberikan pelatihan dan bantuan peralatan kepada kelompok KUGAR.
“Dengan dukungan ini, kami ingin produksi garam Kukar dapat terus berkembang dan bisa bersaing dengan daerah penghasil garam di Indonesia,” ujarnya.
Muslik menegaskan bahwa program ini diarahkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat pesisir yang selama ini bergantung pada sektor perikanan.
“Melalui pengembangan industri garam, mereka punya peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.(adv)