Foto Camat Loa Janan, Hery Rusnadi
Eksistensi.id.Kukar – Ekonomi kreatif di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Pemerintah kecamatan bersama Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) setempat aktif membangun komunikasi dan kolaborasi lintas sektor demi memperkuat ekosistem kreatif di Loa Janan.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menyebutkan bahwa geliat ekonomi kreatif tidak terlepas dari upaya berkelanjutan yang dilakukan bersama Kekraf.
“Sejauh ini kami berkomunikasi intens dengan teman-teman Kekraf Kecamatan. Kita sama-sama menghimpun data dan mengembangkan potensi. Ini menjadi bagian dari upaya pengembangan yang berkelanjutan,” ujarnya, pada Kamis (10/7/2025).
Menurut Hery, kekuatan ekonomi kreatif terletak pada keberadaan jejaring, subsektor, dan ekosistem yang saling mendukung.
Di Loa Janan sendiri, jumlah pelaku kreatif cukup banyak dan tersebar di berbagai bidang. Seni pertunjukan menjadi subsektor yang paling menonjol, dengan kegiatan aktif hampir di seluruh desa. Selain itu, seni rupa juga mulai tumbuh lewat aktivitas airbrush yang digelar rutin setiap tahun.
“Ketika kita bicara ekonomi kreatif, kita bicara subsektor, jejaring, dan juga ekosistem. Mudah-mudahan ekosistem ini semakin berkembang dan lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Dukungan dari Dinas Pariwisata Kukar terhadap pelaku ekonomi kreatif selama ini dinilai konsisten. Bahkan, pengelolaan event tahun ini langsung dipercayakan kepada Kekraf sebagai bentuk pengakuan atas kinerja mereka.
“Kita berharap, dalam program dedikasi Pak Bupati yang baru, diberikan kebebasan kepada kekraf di seluruh kecamatan agar ekonomi kreatif bisa berkembang dan tumbuh bersama,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan, pihak kecamatan juga mendorong terselenggaranya panggung kreatif minimal sekali dalam setahun. Meski bukan pelaksana utama, kecamatan berperan sebagai penunjang agar kegiatan berjalan optimal.
Selain itu, kegiatan budaya di tingkat desa juga terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem yang lebih luas.
“Harapannya, seluruh desa dapat saling mendukung untuk menciptakan pertumbuhan bersama yang lebih kuat,” tutup Hery.(adv)