Eksistensi.id.Keindahan panorama ekowisata dan konservasi alam Pulau Maratua merupakan salah satu permata tersembunyi yang ada di kawasan terluar Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Berau. Keindahan alam yang ditawarkan membuat pulau ini mengalami peningkatan pengunjung dari tahun ke tahun. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, pulau ini berhasil menarik perhatian lebih dari 19.700 wisatawan pada tahun 2023, sebagai lonjakan signifikan dari masa-masa sulit pandemi di tahun 2021.
Selain keindahan alam, yang unik dari Maratua ini yaitu konsep ekowisata yang berwawasan lingkungan yang melibatkan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta pembelajaran dan pendidikan bagi para pengunjung. Meskipun Maratua menawarkan pesona ekowisata, akses ke pulai ini masih menantang. Transportasi utama masih menggunakan jalur laut dengan speedboat dari pelabuhan atau dermaga wisata Sanggam Tanjung Redeb. Untuk sampai ke Maratua membutuhkan sekitar 2 jam apabila cuaca bagus, tetapi kalau cuaca buruk membutuhkan waktu 3 jam sampai 3 jam setengah.
Untuk akses yang menjadi keunggulan Maratua adalah Maratua memiliki bandara yang representatif yang dapat didarati pesawat jenis ATR, meski jadwal penerbangannya masih terbatas. Melihat hal tersebut tentunya diperlukan upaya untuk memperluas dan memperbaiki akses transportasi. Pj Gubernur Kaltim dalam pernyataannya pun menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur untuk memudahkan dan mempercepat akses wisatawan ke Maratua.
Selain itu, Maratua tidak hanya menyuguhkan keindahan alam bawah laut yang memukau, tetapi juga menjadi tempat bagi berbagai aktivitas seperti snorkeling, diving, bersepeda, hingga bersantai menikmati panorama laut. Dari segi akomodasi, Maratua menyediakan berbagai akomodasi yang representatif, mulai dari cottage hingga homestay. Hal ini memberikan opsi penginapan yang sesuai dengan preferensi dan anggaran wisatawan. Inilah yang menjadikan Maratua sebagai surga biota laut yang sangat dihargai.
Perlu diketahui bahwa Pulau Maratua berada di gugusan Kepulauan Derawan bersama Pulai Sangalaki dan Pulau Kakaban, Maratua membanggakan statusnya sebagai pulau terluas dan memiliki jumlah penduduk terbanyak di antara keempat pulau di perairan laut Kalimantan Timur. Tak kalah unik dari Maratua, Pulau Kakaban dikenal dengan spesies ubur-ubur langka yang menarik perhatian wisatawan yang mencari pengalaman unik. Sedangkan, Pulau Sangalaki menjadi kawasan konservasi penyu yang dikelola dengan baik oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Dengan segala pesona alam yang dimiliki oleh Maratua tersebut maka sudah selayaknya pulau ini dijuluki sebagai serpihan surga yang diberikan Tuhan Sang Pencipta. Sejalan dengan itu pulau yang berbentuk seperti U ini harus terus mempertahankan kearifan lokal dan memanfaatkan keunggulannya sebab Maratua memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi ekowisata yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam yang autentik dan berkesan.
Adanya komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di Maratua dan dengan terus membuka akses serta meningkatkan infrastruktur, Maratua siap mengukir cerita indah untuk setiap pengunjung yang menjelajah ke surganya biota laut di Timur Nusantara. Sehingga secara tidak langsung Maratua menjadi magnet ekowisata di Kalimantan Timur.
Penulis Frida l editor eka mandiri