Eksistensi.id, Samarinda– Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, mendorong Pemerintah Kota untuk segera merealisasikan rencana pengadaan insinerator sebagai langkah konkret dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Tepian.
Menurutnya, kehadiran teknologi pembakaran sampah tersebut bukan hanya mendesak, tapi krusial demi peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Meski kami belum menerima laporan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup, kami berharap pengadaan 10 insinerator ini bisa segera dilaksanakan. Ini solusi yang penting dan sangat ditunggu,” kata Maswedi.
Politikus Partai NasDem itu menilai, kapasitas pengelolaan sampah Samarinda saat ini belum mampu mengimbangi jumlah produksi harian yang telah mencapai 600 ton. Jika tidak segera diatasi, tumpukan sampah akan semakin membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berdampak pada kesehatan serta lingkungan warga.
Ia menegaskan bahwa DPRD, khususnya Komisi III, siap mendukung kebijakan ini dari sisi anggaran dan kebijakan, asalkan implementasinya benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Dengan teknologi insinerator, sampah dapat dikurangi volumenya secara signifikan. Proses pembakarannya juga dikendalikan dengan suhu tinggi, dan sisa abu bisa dibuang dengan aman. Ini efisien dan ramah lingkungan, selama prosedurnya dijalankan dengan benar,” jelasnya.
Maswedi menambahkan, pemanfaatan insinerator juga perlu dibarengi dengan upaya pemilahan sampah di tingkat hulu. Sampah yang masuk ke mesin harus sudah dipisahkan agar proses pembakaran berjalan optimal dan tidak menimbulkan efek negatif terhadap udara atau tanah.
Rencana pengadaan 10 insinerator ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Samarinda dalam menata sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.
DPRD berharap langkah ini segera dieksekusi agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secepat mungkin.(adv/dita)