Eksistensi.id.Samarinda:Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin menyoroti, keberadaan guru bimbingan dan konseling atau bisa dikenal guru BK masih minim di setiap sekolah.
“Sangat disayangkan guru BK di setiap sekolah hanya tersedia 1 atau 2 guru saja, padahal jumlah dari murid yang ada di sekolah tingkat SD/SMP kurang lebih 135.000 dan itu tidak termasuk sekolah’ di tingkat SMA/SMK,” ungkap Asli Nuryadin, Rabu (17/1/23).
Menurut Asli, permasalahan mengenai kurangnya sumber daya manusia guru BK harus di tangani dengan cepat dan serius karena, tidak hanya jumlah yang menjadi masalah. Namun, berhadapan dengan berbagai karakter, kepribadian, dan perilaku manusia juga membutuhkan tenaga ahli yang kompeten.
Sebab itu, Asli mengungkapkan Pemerintah Kota Samarinda tengah melakukan berbagai upaya salah satunya melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Tapi sayangnya, penambahan tersebut tidak menutup kekurangan yang cukup besar itu. Karena di PPPK ada formasi guru BK tapi tidak banyak. Namun Kami bersyukur tahun ini PPPK banyak diangkat, tapi itu masih belum bisa menutupi guru BK,” tuturnya.
Harapannya, akan ada pengangkatan PPPK kembali pada tahun ini agar dapat memenuhi kekurangan guru BK.
“Karena anak-anak sangat membutuhkan sosok orang dewasa yang dapat menjadi tempat berkeluh-kesah. Terutama karakter, kepribadian, dan perilaku anak di masa perkembangan usia sekolah sangat menentukan bagaimana masa depan anak tersebut dan juga mengubah perilaku tidak mudah,” tutup Asli.
Penulis Dita | Editor Eka Mandiri