Eksistensi.id, Samarinda– Suasana penuh kebersamaan dan semangat berbagi terlihat di acara Tabligh Akbar Nuzul Qur’an dan Khotmul Qur’an yang digelar di halaman parkir Islamic Center, Samarinda, pada Senin (17/3/25).
Acara ini tak hanya menjadi ajang spiritual bagi umat Muslim, namun juga sebuah kegiatan sosial yang melibatkan pembagian takjil gratis untuk masyarakat.
Olivia, seorang mahasiswa berusia 24 tahun dan pemilik salah satu tenan dalam acara ini, mengungkapkan betapa pentingnya kegiatan ini, terutama dalam membantu perekonomian masyarakat.
“Acara ini sangat bagus karena kita tidak tahu bagaimana keadaan ekonomi orang-orang sekitar. Bagi yang kurang mampu, acara ini sangat membantu mengurangi biaya buka puasa,” ujar Olivia.
Pada kesempatan ini, Olivia bersama teman-temannya menyediakan 225 porsi takjil yang diborong oleh Bapak Gubernur. Mereka juga menjual berbagai jenis minuman, bakso bakar, dan makanan khas Korean street food.
“Kami sangat bersyukur karena acara ini tidak hanya membantu warga kurang mampu, tetapi juga memberikan pendapatan yang stabil bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti dirinya,” kata Olivia.
Di sisi lain, acara ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Salah satu pengunjung, Zakkiya, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Samarinda Seberang, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Kami ibu rumah tangga sangat terbantu dengan adanya pembagian takjil gratis ini. Ini sangat memudahkan kami untuk menyiapkan buka puasa,” ujarnya.
Zakkiya berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan lebih sering, terutama selama bulan Ramadhan, karena sangat membantu bagi banyak keluarga, terutama ibu rumah tangga.
“Kami berharap program-program seperti ini dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” harap Zakkiya.
Acara pembagian takjil gratis ini bukan hanya ajang berbagi, tetapi juga menjadi bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan UMKM.
Penulis : Nurfa | Editor Redaksi eksistensi