Teks : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik
Eksistensi.id.Kukar .Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) menargetkan pembangunan jalan usaha tani sepanjang 30 kilometer lebih di Desa Rapak Lambur pada 2025.
Upaya ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mempermudah aktivitas petani.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, mengatakan infrastruktur pertanian semacam ini sangat dibutuhkan oleh petani untuk memperlancar proses distribusi hasil panen maupun pergerakan sarana produksi. Dengan adanya akses jalan yang baik, biaya transportasi bisa ditekan dan efisiensi kerja petani semakin meningkat.
“Jalan usaha tani berperan besar dalam menunjang produktivitas pertanian karena memudahkan mobilitas petani dari lahan ke pusat distribusi,” ujarnya, pada Senin (15/9/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan serupa sebenarnya telah dilaksanakan pada 2023 di wilayah Bukit Biru. Karena itu, untuk tahun ini fokus dialihkan ke Desa Rapak Lambur agar pemerataan infrastruktur bisa dirasakan di daerah lain.
Menurut Taufik, pembangunan jalan usaha tani juga menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Selain memperlancar hasil pertanian, infrastruktur ini juga mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
“Program ini adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan petani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Distanak Kukar disebut terus melakukan evaluasi dan pemetaan kebutuhan infrastruktur di berbagai kecamatan. Dengan demikian, perencanaan pembangunan ke depan akan lebih terarah sesuai dengan kebutuhan riil petani.
Ia berharap, pemerataan pembangunan jalan usaha tani bisa segera diwujudkan agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh satu wilayah, melainkan oleh kelompok tani di seluruh Kukar.
“Pembangunan jalan usaha tani di Bukit Biru sudah tuntas pada 2023. Untuk 2025 ini kami konsentrasi di Desa Rapak Lambur dengan target panjang sekitar 30 kilometer lebih,” pungkasnya.(adv)