Eksistensi.id Samarinda – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti fenomena ketergantungan gadget yang semakin meluas di kalangan generasi muda.
Teknologi, yang seharusnya dapat meningkatkan produktivitas dan mempermudah kehidupan, justru berisiko menguras waktu dan mengurangi kualitas hidup jika tidak dimanfaatkan secara bijaksana.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa banyak pemuda yang terjebak dalam penggunaan gadget berlebihan, terutama melalui media sosial dan game online.
Menurutnya, hal ini dapat menghambat perkembangan diri dan mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk kegiatan produktif.
“Penggunaan teknologi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan pemborosan waktu, yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya produktivitas,” ujar Hasbar.
Dalam penjelasannya, Hasbar menambahkan bahwa perkembangan teknologi yang semakin cepat mempengaruhi kebiasaan anak muda.
Banyak dari mereka yang lebih tertarik menghabiskan waktu untuk mencoba aplikasi baru dan menjelajahi dunia hiburan digital tanpa menyadari dampak buruknya.
“Mereka terfokus pada gadget dan terperangkap dalam rutinitas hiburan yang tidak produktif,” tambahnya.
Menghadapi fenomena ini, Dispora Kaltim mengimbau agar para pemuda lebih selektif dalam menggunakan teknologi.
Hasbar menekankan pentingnya kesadaran untuk memanfaatkan gadget dan aplikasi dengan bijak, memilih kegiatan yang bermanfaat dan dapat mendukung pengembangan diri.
“Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mempermudah hidup, bukan malah membuat kita terjebak dalam dunia maya yang menguras waktu,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif ketergantungan gadget, diharapkan para pemuda di Kaltim dapat lebih bijak dalam mengelola waktu dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan yang lebih bermanfaat, baik untuk diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat sekitar.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi