Eksistensi.id Samarinda – Kejuaraan Pencak Silat dan Karate Antar Pelajar se-Kalimantan Timur (Kaltim) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim) semakin menonjol sebagai platform untuk pembinaan karakter generasi muda, bukan sekadar ajang kompetisi.
Acara ini menarik lebih dari 2.000 peserta karate dan 300 peserta pencak silat dari seluruh Kaltim, menunjukkan antusiasme pelajar terhadap olahraga seni bela diri.
“Kejuaraan ini memberikan peluang bagi pelajar untuk mengembangkan bakat sekaligus karakter. Kami ingin menciptakan atlet yang unggul dan berintegritas,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga, Bagus Saputra Sugiarta pada Jumat (25/10/2024).
Dalam konteks tantangan sosial yang dihadapi remaja saat ini, kegiatan seperti ini berfungsi sebagai alternatif positif.
“Kami ingin generasi muda lebih terfokus pada pencapaian yang membanggakan,” tambahnya.
Bagus menegaskan bahwa nilai disiplin dan sportivitas adalah fokus utama dari kejuaraan ini.
“Karakter baik tidak hanya membantu dalam olahraga, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dispora Kaltim menekankan bahwa kejuaraan ini lebih dari sekadar mencari bibit unggul; tujuan utamanya adalah membangun karakter.
“Kami berkomitmen mendukung pengembangan atlet muda dan masyarakat yang lebih baik melalui olahraga,” tuturnya.
Kejuaraan ini diharapkan menjadi momentum untuk menciptakan lingkungan yang mendukung prestasi dan moral yang baik di kalangan pelajar.
“Olahraga adalah cara efektif untuk membentuk mentalitas yang kuat dan positif,” tegasnya.
Dengan komitmen berkelanjutan untuk mendukung atlet muda, Dispora Kaltim berupaya menjadikan olahraga sebagai sarana pembentukan karakter dan prestasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami akan terus melanjutkan program-program seperti ini demi masa depan generasi muda yang lebih cerah,” pungkasnya.
Dalam konteks saat ini, pentingnya pembinaan karakter melalui olahraga semakin relevan, menjadikan kejuaraan ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih baik di Kalimantan Timur.
Penulis Ainunnisa
Editor Redaksi