Eksistensi.id Samarinda—Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) merencanakan untuk melanjutkan program sosialisasi kepemudaan pada tahun 2025, setelah keberhasilan di empat kabupaten/kota sebelumnya. Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan pemuda, tetapi juga untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang relevan di era digital saat ini.
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengungkapkan bahwa anggaran telah disiapkan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum mendapatkan kesempatan sosialisasi. Langkah ini mencerminkan komitmen Dispora untuk merata dalam pengembangan pemuda di seluruh Kaltim.
“Topik sosialisasi akan diperbaharui, tidak hanya tentang penyalahgunaan narkoba, tetapi juga akan mencakup isu-isu baru yang muncul, termasuk penyalahgunaan teknologi digital,” ujarnya pada Rabu (23/10/2024).
Menurutnya, banyak generasi muda saat ini terjebak dalam penggunaan media sosial dan aplikasi yang tidak produktif.
“Pemuda harus lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi, agar tidak terjebak dalam kebiasaan negatif,” tambahnya.
Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi untuk hal-hal positif, terutama dalam konteks Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru. Hasbar menekankan pentingnya peran aktif pemuda dalam pembangunan daerah.
“Sebagai tuan rumah IKN, pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi terhadap kemajuan wilayah,” tegasnya.
Dengan pendekatan baru ini, diharapkan pemuda Kaltim dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Penulis Ainunnisa
Editor Redaksi