Perempuan Samboja Barat Didorong Kuasai Ekonomi Kreatif

Foto Camat Samboja Barat, Burhanudin

Eksistensi.id.Kukar – Pemerintah Kecamatan Samboja Barat mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif berbasis budaya melalui pelatihan pembuatan dan pemasaran Kain Sasirangan.

Langkah ini dipandang strategis untuk mengembangkan potensi lokal yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyatakan bahwa inisiatif ini lahir dari peluang wilayah yang berada di jalur pengembangan nasional.

“Terdapat peluang besar untuk menjadikan kain Sasirangan sebagai produk ekonomi kreatif yang memiliki daya saing tinggi,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (16/7/2025).

Pelatihan yang diberikan mencakup teknik pembuatan kain, penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan, hingga strategi pemasaran digital. Upaya ini dilakukan untuk menyiapkan perempuan sebagai pelaku utama dalam industri kerajinan yang berbasis pada kearifan lokal.

“Kita tidak cuma fokus pada proses produksi, kami juga membekali mereka dengan keterampilan strategi pemasaran digital, seperti pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan promosi,” jelas Burhanuddin.

Menurutnya, perempuan memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya seperti Sasirangan. Kreativitas dan inovasi yang mereka miliki dinilai mampu meningkatkan nilai jual produk di pasaran.

“Dengan kreativitas dan inovasi mereka, kita bisa menjadikan kain ini lebih bernilai di pasaran karena perempuan memiliki peran sentral dalam mengembangkan industri ini,” tambahnya.

Pemerintah kecamatan menyiapkan pelatihan secara bertahap untuk memastikan pengrajin tidak hanya terampil dalam aspek teknis, tetapi juga memahami ekosistem pemasaran modern.
Hal ini diharapkan mendorong terbentuknya kelompok usaha mandiri di kalangan perempuan.

Burhanuddin menegaskan bahwa dukungan pemerintah tidak berhenti pada pelatihan awal. Program lanjutan akan terus digulirkan guna memperkuat kapasitas dan daya saing para pengrajin.

“Pemerintah siap mendukung melalui berbagai program lanjutan, agar para pengrajin tidak hanya mahir dalam membuat Sasirangan, tetapi juga sukses dalam menjualnya,” pungkasnya.(adv)