Eksistensi.id Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menggelorakan semangat baru dalam dunia olahraga dengan memperkenalkan pickleball, cabang olahraga yang sedang naik daun.
Menggabungkan elemen-elemen tenis, badminton, dan pingpong, olahraga ini dianggap memiliki potensi besar untuk digemari oleh masyarakat, terutama kalangan muda.
Dispora Kaltim pun menyusun strategi untuk memperkenalkan pickleball ke seluruh wilayah Kaltim, dengan sasaran 10 kabupaten/kota dan sekolah-sekolah sebagai pintu masuk utama.
Sri Wartini, Plt Kepala Dispora Kaltim, menilai bahwa pickleball merupakan salah satu inovasi olahraga yang bisa menjadi alternatif menarik bagi masyarakat.
“Kami ingin memberikan variasi dalam pilihan olahraga kepada masyarakat, terutama pelajar. Pickleball adalah olahraga yang fleksibel, menyenangkan, dan dapat dimainkan hampir di mana saja, baik di sekolah, ruang terbuka, maupun fasilitas publik,” ujar Sri Wartini.
Salah satu daya tarik utama pickleball adalah kebutuhan lapangan yang relatif kecil.
Dibandingkan dengan tenis atau badminton, olahraga ini bisa dimainkan di ruang terbuka yang lebih terbatas.
“Pickleball bisa dimainkan di lapangan yang lebih kecil, bahkan di area terbuka yang tidak terlalu luas. Ini menjadikannya lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai daerah,” lanjut Sri Wartini.
Open Turnamen pertama pada tahun ini yang diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai kalangan—mulai dari pelajar hingga masyarakat umum—Sri Wartini merasa optimis bahwa olahraga ini akan berkembang pesat di Kaltim.
“Antusiasme yang luar biasa ini menjadi bukti bahwa pickleball memiliki potensi besar. Ini adalah langkah awal yang positif,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Jumlah peserta yang cukup signifikan di turnamen perdana menjadi indikator bahwa masyarakat sangat tertarik untuk mencoba olahraga baru ini.
Menanggapi hal ini, Dispora Kaltim berencana untuk memperluas sosialisasi ke lebih banyak daerah, dengan harapan semakin banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari pickleball.
Namun, Sri Wartini berharap lebih dari sekadar tren lokal.
“Kami ingin pickleball bukan hanya menjadi olahraga yang digemari, tetapi juga memiliki peluang untuk berkompetisi di tingkat nasional. Salah satu impian kami adalah memasukkan pickleball dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar di NTT-NTB,” jelas Sri Wartini.
Sebagai bagian dari visi panjang Dispora Kaltim, pengenalan pickleball bukan hanya dimaksudkan untuk menjadi fenomena sesaat, tetapi untuk menjadikan Kaltim sebagai pusat pengembangan olahraga inovatif.
Dengan dukungan yang terus berkembang, olahraga ini diharapkan dapat melahirkan atlet berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus mencari dan memperkenalkan cabang olahraga baru yang dapat menarik perhatian masyarakat luas.
“Pengenalan pickleball adalah langkah awal untuk membuka peluang-peluang baru dalam dunia olahraga di Kaltim. Kami berharap olahraga ini bisa menjadi favorit baru, dan membawa nama Kaltim ke panggung olahraga yang lebih besar,” tutup Sri Wartini.
Dengan strategi sosialisasi yang menyasar hingga tingkat kabupaten/kota dan sekolah-sekolah, pickleball berpotensi menjadi olahraga yang populer di Kaltim.
Lebih dari itu, olahraga ini dapat menjadi batu loncatan bagi Kaltim untuk tampil lebih gemilang dalam pentas olahraga nasional dan internasional di masa depan.
Penulis Ainunnisa editor Redaksi eksistensi