Eksistensi.id.Samarinda : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan evaluasi terhadap prestasi kontingen Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Meski berhasil meningkatkan jumlah medali emas, namun posisi Kaltim di klasemen akhir turun.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman, mengungkapkan bahwa penurunan peringkat ini menjadi perhatian serius.
“Kita perlu melakukan perbaikan di berbagai aspek, mulai dari pelatihan atlet hingga persiapan jangka panjang,” ujarnya.
Dalam PON XXI, Kaltim berhasil meraih 29 medali emas, 55 medali perak, dan 68 medali perunggu. Jumlah medali emas ini memang lebih tinggi dibandingkan PON Papua 2021, namun posisi Kaltim di klasemen akhir justru turun.
“Target perolehan medali emas sudah hampir tercapai. Namun, penurunan peringkat nasional ini menjadi evaluasi penting bagi kita dalam persiapan PON 2028 di NTT-NTB,” ungkapnya.
Terkait pemberian penghargaan kepada para atlet berprestasi, pemerintah provinsi Kaltim telah mengusulkan anggaran khusus. Namun prosesnya masih terkendala oleh waktu penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita sudah mengusulkan anggaran diberikan, namun karena penetapan APBD baru dilakukan pada akhir Agustus, maka usulan kita menunda sementara,” jelasnya.
Meski demikian, pemerintah berkomitmen untuk memberikan apresiasi yang lebih tinggi kepada para atlet dibandingkan PON Papua sebelumnya. Jumlah yang diberikan dipastikan akan lebih besar, namun belum ada kepastian apakah akan diumumkan pada tahun ini atau tahun depan.
Untuk meningkatkan prestasi di PON mendatang, Dispora Kaltim akan melakukan evaluasi yang lebih mendalam. Beberapa aspek yang akan menjadi fokus evaluasi antara lain, pembinaan atlet, pencarian bibit atlet, dan meningkatkan sinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim untuk menyusun program pelatihan yang lebih terarah.
Dengan evaluasi yang komprehensif dan persiapan yang matang, diharapkan prestasi olahraga Kaltim dapat terus meningkat di masa mendatang.
Penulis Araa | Editor Redaksi eksistensi